Bagaimana penggunaan obat saat puasa? Ini penjelasan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

- Sabtu, 25 Maret 2023 | 20:40 WIB
Ilustrasi minum obat (Freepik)
Ilustrasi minum obat (Freepik)

Hops.ID – Umat muslim melaksanakan ibadah puasa selama bulan Ramadhan. Penggunaan obat saat puasa kerap kali dipertanyakan.

Pola waktu penggunaan obat selama berpuasa pun berubah, biasanya 24 jam menjadi hanya 10,5 jam saja selama Ramadhan.

Bagi yang diperbolehkan dokter untuk tetap bisa berpuasa, penggunaan obat bisa disesuaikan dengan aturan puasa.

Baca Juga: Nikmati bukber mewah di Dubai, Lenggogeni Faruk dan suami disentil netizen: Ameena samperin tuh di Mekkah

Beberapa obat yang tidak membatalkan puasa yang dikutip Hops.ID dari Website UPK (Unit Pelayanan Kesehatan) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia adalah obat yang tidak diminum melalui mulut dan masuk saluran cerna.

Adapun obat yang tidak membatalkan puasa terdiri dari.

1. Obat yang diabsorpsi melalui kulit, seperti salep, krim dan plester.

Baca Juga: Dianggap jadi korban, Ahok jadi pelampiasan hasrat Puput Nastiti Devi sampai beri sebutan begini: Kebetulan ..

2. Obat yang diselipkan di bawah lidah, seperti isosorbide dan nitrogliserin.

3. Obat-obat yang disuntikan baik melalui kulit, otot, sendi dan vena kecuali pemberian makanan melalui intravena.

4. Obat tetes mata atau telinga.

Baca Juga: Gak pake pacaran, Puput Nastiti Devi mengaku tak cinta ketika menikah dengan Ahok: Yang namanya cinta itu...

5. Obat kumur, asalkan tidak tertelan.

6. Obat asma berbentuk inhaler.

7. Pemberian gas oksigen dan anastesi.

Halaman:

Editor: Fachrina Fauziah

Sumber: UPK Kementerian Kesehatan RI

Tags

Artikel Terkait

Terkini