Kenali paraplegia secara lebih dalam, salah satu gejalanya disebut dapat menyebabkan penderitanya jadi depresi

Hops.ID - Penyakit paraplegia adalah jenis kelumpuhan yang mempengaruhi bagian bawah tubuh manusia dan kemampuannya untuk berjalan. 

Pada umumnya, paraplegia dapat terjadi karena adanya cedera.

Ada sekitar 1 dari 50 orang Amerika hidup dengan beberapa bentuk kelumpuhan yang salah salah satunya adalah paraplegia.

Baca Juga: Bagaimana hukumnya melakukan vaksinasi pada saat berpuasa? Berikut penjelasannya

Pengidap paraplegia umumnya kesulitan untuk menggerakkan tungkai, kaki, dan otot perut.

Terlebih lagi, tak ada obat khusus untuk paraplegia, tetapi masih ada banyak perawatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi jenis kelumpuhan ini.

Apa saja gejala dari paraplegia?

Gejala paraplegia dapat bergantung pada kondisi seseorang serta tingkat keparahan paraplegia yang dialami. Dikutip dari Healthline oleh Hops.ID pada Jumat, 31 Maret 2023, beberapa gejala umum paraplegia meliputi:

Baca Juga: Kabar terbaru David Ozora, korban penganiayaan Mario Dandy: Makin mengecil...

• Hilangnya perasaan di bagian bawah tubuh
• Sakit kronis
• Nyeri di bagian bawah tubuh
• Adanya masalah kandung kemih dan usus
• Kesulitan berjalan dan berdiri
• Penambahan berat badan
• Depresi
• Sulit melakukan aktivitas seksual
• Kerusakan kulit
• Infeksi
• Tekanan darah tinggi (hipertensi)

Apa saja penyebab dari paraplegia?

Paraplegia biasanya disebabkan oleh cedera pada sumsum tulang belakang atau otak yang berhenti mengirimkan sinyal untuk mencapai tubuh bagian bawah. 

Baca Juga: Gurih tetap sehat, ini resep nasi goreng oat buat kamu yang lagi ganti nasi biasa menggunakan bahan lainnya

Ketika otak tak dapat mengirimkan sinyal ke tubuh bagian bawah, maka akan menyebabkan terjadinya kelumpuhan.

Banyak cedera yang menyebabkan paraplegia adalah akibat dari kecelakaan. Kecelakaan yang dapat menyebabkan paraplegia meliputi: