Takut minum susu gegara punya alergi? Inilah fakta tentang jenis-jenis alergi susu, salah satunya favorit anak

Hops.ID - Alergi susu adalah reaksi kekebalan terhadap salah satu dari banyak protein dalam susu hewani. Ini paling sering disebabkan oleh protein pada susu sapi.

Terkadang alergi susu disalahartikan dengan intoleransi laktosa karena gejalanya hampir sama, padahal kedua kondisi tersebut sangat berbeda. 

Berbeda dengan alergi susu, intoleransi laktosa terjadi ketika seseorang kekurangan enzim (laktase) untuk memproses laktosa di usus.

Baca Juga: Wajib didengarkan! Berkaca dari kasus Mario Dandy, Uya Kuya beri pesan penting ini kepada para remaja

Susu sapi adalah penyebab utama reaksi alergi pada anak kecil dan salah satu dari delapan jenis alergi yang bertanggung jawab atas 90 persen alergi pada masa kanak-kanak. 

Tujuh lainnya disebabkan dari beberapa makanan seperti telur, kacang tanah, kacang pohon, kedelai, ikan, kerang, dan gandum.

Apa saja gejala dari alergi susu?

Seringkali, anak-anak dengan alergi susu akan memiliki reaksi yang lambat. Ini berarti gejala akan berkembang seiring waktu, dari beberapa jam hingga beberapa hari kemudian. 

Baca Juga: Tetap singset walau habis lahiran, badan Cesen istri Marshel Widianto malah dinyinyirin netizen: Kok malah...

Dikutip dari Healthline oleh Hops.ID pada Jumat, 31 Maret 2023, beberapa gejala yang terkait dengan reaksi lambat meliputi:

• Kram perut
• Tinja encer (yang mungkin mengandung darah atau lendir)
• Diare
• Ruam kulit
• Batuk intermiten
• Pilek atau infeksi sinusitis
• Gagal tumbuh (lambat untuk menambah berat badan atau tinggi badan)

Gejala yang terjadi dengan cepat (dalam hitungan detik hingga jam) dapat meliputi:

Baca Juga: 7 Drama Korea yang akan tayang di bulan April 2023, ada Doctor Romantic 3 juga loh

• Mengi
• Muntah
• Gatal-gatal

Meski jarang, anak yang alergi susu bisa saja mengalami reaksi serius yang dikenal sebagai syok anafilaktik.

Syok anafilaksis dapat menyebabkan pembengkakan tenggorokan dan mulut, penurunan tekanan darah, dan kesulitan bernapas. Ini juga dapat menyebabkan serangan jantung.