Kenali trichotillomania, gangguan mental yang menyebabkan seseorang menjambak rambut

- Jumat, 26 Mei 2023 | 13:40 WIB
Ilustrasi trichotillomania (pexels Mikhail Nilov)
Ilustrasi trichotillomania (pexels Mikhail Nilov)

Hops.ID – Gangguan trichotillomania adalah sebuah gangguan mental yang juga dikenal sebagai gangguan menjambak rambut.

Diketahui trichotillomania adalah suatu kondisi di mana orang yang mengalaminya berulang kali akan mencabut, menjambak, memelintir, atau mematahkan rambut dari bagian tubuh manapun tanpa alasan.

Dilansir dari verywellmind.com 26 Mei 2023, berikut adalah penjelasan dari trichotillomania atau trikotilomania yang menyebabkan seseorang menjambak rambutnya.

Baca Juga: Granit Xhaka segera tinggal Arsenal, 6 musim bersama tanpa gelar juara Liga Inggris

Orang dengan trikotilomania akan mencabut rambut dari kepala serta bulu mata, alis, dan/atau rambut di bagian tubuh lainnya, seperti ketiak, kemaluan, dagu, dada, atau kaki. Mereka mungkin mencabut rambut mereka secara sengaja atau tidak sadar.

Trikotilomania dapat datang dan pergi atau berhenti selama berhari-hari bahkan hingga berbulan-bulan sebelum kambuh kembali. Jarang terjadi, tapi perilaku menjambak rambut bahkan dilaporkan terjadi saat tidur.

Gangguan trichotillomania dapat diklasifikasikan sebagai gangguan spektrum obsessive compulsive disorder (OCD) kondisi kesehatan mental dimana seseorang memiliki pikiran obsesif dan perilaku kompulsif.

Baca Juga: Greta Iren, kakak mendiang Laura Anna bagikan pengalaman horornya temui sosok menyerupai dirinya

Meskipun trikotilomania dapat bermanifestasi secara berbeda tergantung pada orangnya. Namun secara umum trikotilomania memiliki karakteristik seperti:

Mencabut rambut secara berulang-ulang yang mengakibatkan kerontokan rambut. Rasa tegang yang meningkat sesaat sebelum mencabut rambut atau saat mencoba menahan perilaku tersebut.

Kesenangan, kepuasan, atau kelegaan saat mencabut rambut. Meskipun tidak ada yang tahu pasti apa yang menyebabkan trikotilomania, komponen biologis serta perilaku, pembelajaran, dan kondisi psikologis seseorang dianggap memiliki peran dalam munculnya kondisi ini.

Baca Juga: PSG bikin Bayern Munchen panik bukan kepalang gara-gara pemain ini

Karena trikotilomania dapat menyerupai kondisi medis lain yang terkait dengan kerontokan rambut seperti alopecia areata, diagnosis trikotilomania seringkali memerlukan evaluasi dermatologis dan psikiatris.

Diagnosis dapat menjadi rumit karena alopecia areata itu sendiri terkadang dapat memicu trikotilomania.

Halaman:

Editor: Alfiyah Rizzy Afdiquni

Sumber: verywellmind.com

Tags

Artikel Terkait

Terkini