Hops.ID - Banyak metode yang digunakan psikolog membantu kliennya dalam menemukan kesembuhan atas luka yang dialami seseorang termasuk menulis buku self improvement.
Seorang psikolog yang aktif menulis di blog bernama Seolleda menciptakan sebuah metode dengan menulis curahan hati di post-it berwarna kuning yang kemudian ia bagikan kembali dalam bentuk buku self improvement berjudul Hati-Hati dengan Hatiku.
Emosi yang ditulis Seolleda beragam mulai dari perasaan yang sering kita alami seperti kesepian, kebencian, kegelisahan, dan lain sebagainya. Seolleda juga menciptakan kelinci yang ia beri nama Seolto (Seolleda Tokki).
Baca Juga: Elektabilitas mentereng Golkar modal penting pencalonan Airlangga Hartarto
Dalam bukunya, penulis asal Korea Selatan ini membagikan 8 bab yaitu Kesepian seperti Gelombang Lembut, Hubungan yang Mengenal Cara Melukai, Keberanian untuk Tidak Menyerah Kalah pada Hidup, Duri dalam Hati, Syarat bagi Orang Dewasa, Melihat Sekilas saja Bisa Tahu, kok, Tidak Bisa Apa-apa, dan Hello and Goodbye.
Dirangkum Hops.ID dari buku ini Hati-Hati dengan Hatiku berikut tips untuk seseorang bisa selangkah lebih mengatasi hati yang terluka.
Baca Juga: Setelah mau diajak selingkuh, Denise Chariesta ngaku dapat proyek Asian Games dari RD
Bicaralah!
Bicara seperlunya, lakukan dan jangan menumpuk. Kebiasaan menumpuk kepahitan berakibat makin berkobarnya api dalam hati.
Kadang ada yang tidak boleh dibicarakan dan memilih menutup mulut daripada menyakiti hati orang lain, alasan ini membuat seseorang menelan kata yang hendak diucapkan.
Artikel Terkait
Ternyata ayah juga perlu self care, yuk simak manfaatnya agar kesehatan mental tetap terawat
7 Tips self care untuk ibu muda yang baru saja melahirkan
6 Tips sederhana menghadapi trauma yang bisa kamu lakukan, mulai dari relaksasi hingga self care
Pentingnya self awareness pada anak dan 5 cara melatihnya
4 Rekomendasi buku self improvement makin digandrungi di Indonesia, tanda kesehatan mental bukan isapan jempol