Seseorang yang mengalami depresi dan distimia cenderung melihat segala sesuatu sebagai 100% hitam dan 100% putih, tidak ada warna lain dan cenderung terpolarisasi.
2. Overgeneralization
Seseorang bisa tampak sangat mudah menggeneralisasi keadaan. Satu kejadian buruk dapat dianggap mewakili hidup secara keseluruhan.
Baca Juga: Agama Reza Arap terkuak! Pilih Buddha di tengah didikan Islam dan sekolah Kristen
3. Personalization
Seseorang bisa menganggap segala sesuatu yang terjadi apapun itu adalah karena kesalahannya.
4. Fortune Telling
Seseorang cenderung membayangkan masa depan, tapi dalam bayangan yang buruk seperti masa depan yang sia-sia dan ia bukan siapa-siapa.
5. Mind Reading
Artikel Terkait
Review buku Sebuah Rumah di Bawah Menara: Hati-hati terhadap aliran sesat
Review buku self improvement Hati-hati dengan Hatiku, metode kesembuhan mental dengan post-it kuning
5 hal tak terduga yang bisa membuat depresi semakin parah
Ulasan buku The Things You Can See Only When You Slow Down karya Haemin Sunim, lengkap dengan quotes
Gegara Pasha Ungu, Kiesha Alvaro akui sampai depresi karena kesulitan ekonomi yang dihadapi