Meski sudah pulang, Indra Bekti ternyata harus pakai alat bantu seumur hidup, kok bisa? Ini alasannya

- Selasa, 24 Januari 2023 | 10:37 WIB
Indra Bekti berkumpul dengan keluarga di rumah, foto: Instagram @dhila_bekti
Indra Bekti berkumpul dengan keluarga di rumah, foto: Instagram @dhila_bekti

Hops.IDIndra Bekti, presenter ternama Indonesia ini sudah diijinkan pulang dariu rumah sakit setelah dirawat hampir satu bulan lamanya.

Sebelumnya, Indra Bekti harus dilarikan ke rumah sakit dan menjalani operasi karena mengalami pendarahan otak.

Saat ini meski sudah diperbolehkan untuk pulang, ternyata Indra Bekti harus mengenakan alat bantu untuk seumur hidup.

Baca Juga: Bukan tarik tambang, masyarakat Papua yang tarik pesawat tergelincir dapat pujian: Inilah Indonesiaku!

Dilansir Hops.ID dari Antara Selasa, 24 Januari 2023, hal tersebut disampaikan sang manajer Roy saat ditemui di daerah Cikini.

Ia mengungkapkan bahwa Bekti harus menggunakan selang yang ditanam di dalam tubuhnya tersebut.

Selang yang dipasang di dalam tubuh suami Aldilla Jelita ini untuk membantu mengeluarkan darah dan cairan yang tersumbat di otak.

Baca Juga: Nikita Mirzani ungkap alasan tak lagi menyukai Bunda Corla, sebut berubah saat sudah populer: Sama dia diblock

Dokter sebelumnya sempai mencabut alat bantu itu dan memperkirakan Bekti akan membaik serta kembali lagi ke rumah.

Akan tetapi, ternyata ia masih mengalami pusing dan demam, di mana masih ada 10 persen cairan yang mengendap di otaknya.

“Namun pada akhir-akhir perkiraan untuk pulang, Bekti pusing dan demam. Ternyata 10 persen cairan masih mengendap di otaknya,” katanya.

Baca Juga: Tak puas adu tinju dengan artis ini, Nikita Mirzani tantang Wulan Guritno masuk ring: Dia nonjok...

Kondisi itu juga membuat presenter tersebut kembali menjalani operasi untuk memasang selang permanen.

“Sehingga operasi lagi untuk memasang selang permanen, akan seumur hidup selangnya ada di tubuh Indra Bekti,” ucap Roy.

Halaman:

Editor: Anisa Widiarini

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Terkini