Badan sering terasa sakit dan ngilu saat perubahan cuaca dan suhu, studi menunjukan ternyata gegara hal ini

Hops.ID – Pernahkah kalian merasa sakit pada saat cuaca dingin? Cuaca basah atau dingin seringkali memicu rasa sakit pada tubuh akibat adanya radang sendi atau keseleo.

Saat cuaca dingin atau basah, orang-orang dengan keluhan tersebut seringkali mengalami kekambuhan.

Meskipun belum ada penjelasan secara ilmiah mengenai hal ini, beberapa penelitian menunjukkan bahwa pembengkakan dapat terjadi akibat adanya perubahan cuaca.

Baca Juga: Blak-blakan mengaku sempat menangis kejer gegara perilaku Aurel Hermansyah, Ashanty tak tahan: Kejadiannya...

Hal ini dapat memengaruhi cara dari saraf pada sekitar jaringan yang mengalami luka atau peradangan berkaitan dengan otak, sehingga cenderung mengembalikan rasa sakit, dilansir dari New York Times pada Kamis, 26 Januari 2023.

Dalam studi yang dilakukan pada tahun 2016, diteliti mengenai hubungan antara cuaca dengan rasa sakit pada patah tulang.

Dalam penelitian itu, para peneliti mencatat para pasien patah tulang mengalami rasa sakit setelah satu tahun. Pada saat tekanan suhu turun sebelum badai dan cuaca dingin.

Baca Juga: Ferry Irawan ancam bongkar aib Venna Melinda jika ogah rujuk, Athalla Naufal: Lucu aja sih ngelihatnya

Namun hal itu tidak dapat menyimpulkan bahwa suhu dingin memperburuk rasa sakit. Karena terdapat juga keluhan dari pasien yang mengalami rasa sakit pada suhu di atas 35 derajat.

Selain itu, ada studi yang dilakukan pada tahun 2019 dengan judul “Cloudy with a Chance of Pain” yang menganalisis tingkat nyeri. Penelitian dilakukan selama 15 bulan lamanya dengan 2.658 orang dengan kondisi nyeri kronis.

Pada studi tersebut, ditemukan bahwa rasa sakit mereka menjadi buruk seiring dengan meningkatnya kelembaban serta penurunan tekanan atmosfer.

Baca Juga: Laura Meizani diserang netizen, gara-gara Nikita Mirzani cari masalah dengan Bunda Corla?

Tidak ditemukan adanya hubungan antara rasa nyeri yang dialami dengan suhu pada luar ruangan.

Adapun sebuah studi lain di tahun 2007 telah menemukan hal lainnya. Yakni rasa sakit akibat artritis lutut malah meningkat pada setiap penurunan suhu 10 derajat. Namun rasa sakit tersebut justru mereda pada saat tekanan atmosfer turun.