Manfaat Shokuiku berdasarkan riset, pola makan sehat ala Jepang

- Senin, 6 Februari 2023 | 15:11 WIB
Ilustrasi pola makan sehat ala Jepang, Shokuiku (Pexels/Foodie Factor)
Ilustrasi pola makan sehat ala Jepang, Shokuiku (Pexels/Foodie Factor)

Hops.ID - Masyarakat Jepang mengenal suatu filosofi yang diterapkan sebagai pola makan sehat, seimbang, dan intuitif, yakni Shokuiku.

Pola makan sehat ini pertama kali dikembangkan oleh Sagen Ishizuka, seorang dokter militer yang pernah menciptakan diet makrobiotik.

Untuk menerapkan pola makan sehat yang satu ini, ada empat prinsip yang mesti diperhatikan, yakni fokus pada rasa kenyang alih-alih kalori, mengonsumsi makanan utuh, menikmati berbagai makanan, dan berbagi makanan dengan orang lain.

Baca Juga: Sandiaga Uno ngaku diancam Nur Asia gegara tak kunjung menikahi setelah 13 tahun pacaran: Saya gak siap..

Lalu, apa saja manfaat Shokuiku?

1. Mendukung manajemen berat badan

Pola makan asal Jepang ini fokus pada kebiasaan sehat, salah satu manfaatnya sebagai pengatur berat badan jangka panjang.

Shokuiku mengajarkan seseorang untuk makan dengan penuh perhatian yang melibatkan mendengarkan tubuh dan belajar mengenali isyarat lapar.

Baca Juga: Culasnya naikan tarif Dewi Perssik, bayaran Angga Wijaya saat jadi manajer Depe disorot, netter: Kasihan…

Berdasarkan jurnal 'Mindfulness and Weight Loss: A Systematic Review' yang diunggah di National Library of Medicine, makan dengan penuh perhatian dapat membantu menurunkan berat badan secara signifikan.

Shokuiku juga mendorong seseorang untuk makan makanan padat nutrisi dan mengurangi makanan olahan yang dapat memicu obesitas.

Di samping itu, menurut jurnal 'Associations among Nine Family Dinner Frequency Measures and Child Weight, Dietary, and Psychosocial Outcomes', makan bersama keluarga atau teman dapat meningkatkan kualitas diet menjadi lebih baik.

Baca Juga: 2 Tahun cerai dari Salmafina Sunan, Taqy Malik kaget saat pagi pasca nikahi Serell Thalib: Yang bangun tuh...

2. Meningkatkan kesehatan secara keseluruhan

Halaman:

Editor: Dion Yudhantama

Sumber: Healthline

Tags

Artikel Terkait

Terkini