Corak batik terdapat pada beberapa model Sienta mulai dari tipe E, G, V dan Q yang menjadi tipe tertinggi Sienta. Mobil yang pasarnya berada diantara Avanza dan Innova ini, meneruskan pasar Honda Freed yang tak lagi dipasarkan Honda.
Toyota Sienta menawarkan desain yang unik, terilihat dari bentuk eksteriornya yang terbilang unik dan sporti. Desainer Toyota mengungkap, mobil tersebut dikembangkan dari hasil inspirasi sepatu skets. Karenanya, jika dilihat keseluruhan mobil ini tampak seperti sepatu.
Penjualan Toyota Sienta
Toyota Sienta menjadi model small MPV yang awal diluncurkan pada September 2016, beberapa waktu setelah Honda memutuskan suntik mati produksi Freed untuk pasar nasional. Toyota Sienta otomatis menjadi model pengganti dari model small MPV ini.
Pertama meluncur Sienta mampu diterima pasar, namun belakangan nasibnya sama seperti Honda Freed yang terus merosot karena minim peminat. Toyota sempat mengungkap jika Sienta merupakan model dengan pasar nice atau kecil.
Mobil ini diapit oleh dua MPV popular milik Toyota yakni Avanza dan Innova, keberadaannya diposisikan bagi konsumen yang ingin naik kelas dari Avanza namun belum bisa membeli Innova masih memiliki peluang memiliki Sienta.
Kondisi itulah yang membuat Sienta kini masih menjadi small mpv dengan angka penjualan kecil. Tahun ini berdasarkan data Gaikindo sepanjang Januari hingga April 2020, Toyota Sienta hanya mampu terjual secara wholesales sebesar 164 unit saja. Dimana setiap bulannya hanya sekitar puluhan unit yang terpesan dari konsumen.
Toyota Sienta merupakan produk yang diproduksi di pabrik karawang plant 2 Jawa Barat, dengan produksi mesin berkode NR juga telah diproduksi di pabrik mesin miliki Toyota Motor Manufacturing Indonesia.
