Hops.ID - Dalam beberapa tahun kemajuan industri game semakin berkembang pesat.
Seperti diketahui jika Micorosft baru saja membeli Activision Blizzard, Sonny menambahkan Bungie dan Take Two dengan memblokir Zynga dan sekarang Square Enix, industri game Jepang yang akan membuka dan membeli lebih banyak studio.
Hal ini telah diklarifikasi dalam laporan pendapatan Square Enix pada akhir tahun yang baru saja dirilis pada 13 Mei.
Dalam laporan keuangan terbarunya, Square Enix secara singkat mengatakan rencananya untuk "memperkuat ekosistem IP kami" sebagai strategi bisnis "jangka menengah". dengan menekankan langkah untuk "menumbuhkan IP yang kuat" serta "penciptaan IP baru" sebagaimana dilansir dari Orion Pax pada Sabtu, 14 Mei 2022.
Baca Juga: Jeli! Netizen ini bongkar kejanggalan surat Pemprov Sumbar untuk Arief Muhammad, ternyata...
Rencana ini akan dibantu dengan langkah untuk meningkatkan kemampuan pengembangan game dengan mendirikan studio baru dengan melakukan merger dan akuisisi yang menunjukkan bahwa Square Enix sedang berpotensi mengakuisisi beberapa studio tambahan.
Perusahaan nantinya akan menggandakan divestasi untuk mempercepat peluncuran dan monetisasi bisnis baru untuk bergerak maju dengan investasi di blockhain, AI, dan Cloud.
Square Enix Co., Ltd. terbentuk dari merger Enix Corporation dan Square Co., Ltd. pada April 2003.
Pada saat itu 80% dari karyawan Square Enix adalah mantan dari Square. Sebagai hasil dari penggabungan, mantan presiden Square, Yoichi Wada, diangkat menjadi presiden dari perusahaan yang baru, sedangkan mantan presiden Enix, Keiji Honda, diangkat menjadi wakil presiden. Pendiri Enix yaitu, Yasuhiro Fukushima, yang merupakan pemegang saham terbesar dari perusahaan baru diangkat menjadi ketua kehormatan.
Adapun pada Oktober 2008, Square Enix memisahkan antara bisnis perusahaan dengan pembuat permainan videonya. Square Enix mengganti nama menjadi Square Enix Holdings Co.Ltd. yang merupakan perusahaan induk, sedangkan pembuat permainan video-nya dilakukan oleh anak perusahaan yang disebut Square Enix Co., Ltd.
Pembelian studio baru ini terjadi setelah Square Enix menjual Crystal Dynamics, Eidos Montreal dan Square Enix Montreal ke perusahaan video game Swedia Embracer Group seharga $300 juta, dan telah mengakuisi game Tomb Raider, Deus Ex, Thief, dan Legacy of Kain.***
Artikel Terkait
Pengakuan Catheez seorang game streamer kocak kalahkan pesona lugu Livy Renata
Prabowo bertemu Megawati, Jateng 'diobok-obok' Puan dan hasil survei moncer, Ganjar end game?
Uber Cup 2022: Bilqis taklukkan jagoan Jepang dalam 2 game
EA Sports merubah nama game FIFA menjadi EA FC, apa yang menjadi penyebabnya
Pisah dari EA Sports, FIFA diduga kuat bakal bikin game bola saingan
Game Alan Wake Akan Diadaptasi ke Serial TV