Jangan asal ganti oli, begini cara bedakannya untuk motor matik lama dan baru

Hops.id - Kebanyakan pemilik motor matik saat ini melakukan penggantian oli atau pelumas berdasarkan merek. Namun hal tersebut bisa dikatakan tidak tepat, karena ada pembeda kebutuhan motor matik lama dan baru terkait oli yang digunakan.

Tidak tepatnya penggunaan oli justru sering memunculkan kinerja mesin yang tidak sempurna akan berpengaruh langsung pada tenaga mesin yang kurang maksimal.

Karenanya pemilik motor matik harus memperhatikan spesifikasi oli sesuai dengan kebutuhan berdasarkan tahun produksi motor yang dimilikinya. Selain itu perbedaan motor matik juga tidak bisa disamakan dengan motor manual.

Baca Juga: Cara ganti oli mobil, perhatikan tiga langkah penting ini

Cara paling mudah untuk mengidentifikasinya ialah melihat kode JASO (Japanese Automotive Standard Association), di mana motor matic umumnya menggunakan JASO MB.

Selain JASO ada juga API Service yang dikeluarkan oleh American Petroleum Institute yang merupakan suatu kode standar dalam menentukan kualitas sebuah pelumas. Untuk oli mesin berbahan bakar bensin, diawali dengan huruf 'S' lalu diikuti dengan huruf kedua misal API SL atau API SN.

"Semakin tinggi hurufnya, maka makin tinggi pula kualitas oli mesin tersebut. Contohnya API SN memiliki tingkatan performa lebih tinggi dari API SJ. Tapi, pemilihannya juga harus memperhatikan tingkat kekentalan atau SAE yang tepat," ujar Brahma Putra Mahayana, Technical Specialist PT.Pertamina Lubricants.

Nah tingkat kekentalan atau viskositas oli mesin juga dapat dilihat dari angka yang tertera pada kemasan. Misalnya pada oli dengan SAE 10W-30 dan SAE 20W-40. Tentu oli yang kedua memiliki tingkat kekentalan lebih tinggi.

Baca Juga: Risiko oksidasi oli mobil, Rifat Sungkar jelaskan begini