Venna Melinda minta bukti atas tuduhan Haryati, ibu Ferry Irawan

Hops.ID – Venna Melinda tidak ingin menanggapi begitu serius yang dilontarkan mertuanya Haryati yang kerap menuduh anaknya Ferry Irawan dengan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Venna Melinda yang kerap mendapatkan playing victim dari pihak Ferry Irawan yang menuduh seolah-olah melakukan kejahatan pada suaminya.

Masih berstatus istri Ferry Irawan, kehidupan Venna Melinda yang tidak mudah, tetapi ia memilih diam dengan pemberitaan miring terhadap dirinya.

Baca Juga: Kok bisa? Cuma pake Rice Cooker bisa jadi Nasi Kebuli Ayam ala restoran, resepnya mudah dan praktis banget loh

Sebagai warga Indonesia yang baik Venna Melinda dipanggil ke Polda Jawa Timur untuk melengkapi berkas P21, hingga Ferry Irawan bertemu dengan istrinya di dalam ruangan dengan penyidik.

Venna Melinda sangat menghormati Haryati yang masih menjadi mertuanya, ia dengan tegas bahwa kesabaran orang yang sangat terbatas.

“Saya menghormati Ibunda dari Ferry Irawan, itu orang tua, saya tidak akan menanggapi tapi semua ada batasnya,” tuturnya dikutip Hops.ID dalam kanal YouTube BeritaUpdateTV pada 16 Maret 2023.

Baca Juga: LSAK sebut ada upaya serangan terorganisir ke KPK: Muncul hampir tiap pekan 

Klarifikasi yang dilakukan oleh Venna Melinda bersama kuasa hukum beserta Srikandi Pemuda Pancasila menegaskan bahwa menepis adanya tindakan intimidasi terhadap Ferry Irawan.

“Udah jelas ya, untuk masalah intimidasi itu nggak ada, nggak mungkin saya diem-diem ke sel nggak mungkin,” jelasnya.

Venna Melinda menginginkan bukti atas tuduhan yang dilontarkan oleh Haryati yang mengklaim bahwa dirinya mengunjungi Polda ecara diam-diam.

Baca Juga: Tutup usia di umur 78 tahun, ini penyakit yang diderita Nani Wijaya hingga sempat dirawat di HCU

“Pernah nggak saya terlihat di cctv polda saya ngumpet-ngumpet terus intimidasi ada nggak buktinya,” jelasnya.

Sebelumnya Haryarti menuturkan bahwa mantunya Venna Melinda datang ke Polda Jatim secara sembunyi-sembunyi untuk bisa bertemu dengan Ferry Irawan untuk mengakui tindakan KDRT yang ia lakukan.