Hops.ID - Para personel Band Radja melaporkan ancaman pembunuhan yang mereka terima ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) serta Kementerian Luar Negeri (Kemlu).
Hal itu lantaran para personelnya mengaku trauma dengan ancaman pembunuhan yang mereka alami.
Personel Band Radja berharap bisa mendapat perlindungan dan keamanan diri, baik untuk mereka dan juga keluarganya, baik di Indonesia maupun saat keluar negeri.
Mengutip kanal YouTube Intens Investigasi, vokali Radja, Ian Kasela menyebutkan, pihak yang ingin mencari perlindungan lantaran trauma setelah mendapat ancaman pembunuhan.
Baca Juga: Marshel Widianto tiba-tiba umumkan sudah punya anak dengan Cesen eks JKT48, kapan nikah?
"Tujuan pertama itu adalah kami mencari perlindungan," kata Ian, seperti dikutip Hope.ID pada Minggu, 19 Maret 2023.
Ian mengaku, dirinya dan dan para personel Radja yang lain mengalami trauma hingga sulit melupakan kejadian tersebut.
"Rasa khawatir ini sulit kami hilangkan. Kami takut dia bisa berbuat lebih, memang kami nggak mengharapkan itu, tapi kami takut aja jadi mengantisipasi," sambungnya.
Sementara itu, Wakil Ketua LPSK, Edwin Partogi menyebutkan, pihaknya siap memberikan perlindungan kepada para personel Radja.
Apalagi, Radja merupakan aset negeri yang berperan penting melalui karya musik yang diciptakan.
Sehingga pihaknya merasa perlu memberikan jaminan keselamatan dan keamanan atas profesi musisi.
"Kami memberikan dukungan dan akan siap membantu Radja agar peristiwa ini dapat diselesaikan antara kedua negara," katanya.
Untuk itu, LPSK pun mendorong agar Kemlu bisa secara proaktif memastikan rasa aman untuk para personel Radja. Sehingga kemudian bisa mendapat kesiapan ketika kembali berkunjung ke Malaysia.
Artikel Terkait
Ajudan salah satu petinggi Johor ancam mati personil Band Radja usai konser di Malaysia, begini kronologinya
Berprofesi ajudan, kini pelaku pengancaman Band Radja usai konser di Malaysia bebas, Ian Kasela: Karena dia...
Sebut punya bekingan ini, Ian Kasela beber kronologi ancaman pembunuhan Band Radja di Malaysia: Kami didorong
Beda cerita konser, Radja dapat ancaman pembunuhan, sementara Charlie disambut meriah di Malaysia