Rebut Veronica Tan dari Ahok, isunya begini siasat keji Julianto Tio untuk bikin keduanya bercerai: Sakit...

Hops.ID – Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pernah menjalani biduk rumah tangga dengan Veronica Tan selama 21 tahun.

Namun, rumah tangga Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dengan Veronica Tan harus berakhir pada 2018 lalu.

Ketika itu, rumah tangga Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dengan Veronica Tan diterpa isu tak sedap, yakni perselingkuhan.

Baca Juga: Lincahnya Olla Ramlan lakukan gerakan ini, hanya untuk puaskan pasangannya: Dibuka yah, supaya gak kaku…

Vero yang disebut-sebut memiliki pria idaman lain, yakni diduga seorang pengusaha yang bernama Julianto Tio.

Sosok Julianto Tio itu diduga pernah mengajak Veronica tan ke Singapura, ketika Ahok tengah mendekam dalam penjara karena terseret kasus penistaan agama.

Cerita mengenai perginya Veronica dengan Julianto Tio ke Singapura diungkapkan mantan Gubernur DKI Jakarta itu dalam kanal YouTube Daniel Mananta Network.

Baca Juga: Gak cuma sukses di dunia film dan sinetron, Rano Karno juga pernah sukses bikin orang males sholat ke masjid

Dalam video tersebut, ayah Nicholas Sean itu mengaku sakit hati dengan ulah istrinya, terlebih hal itu dilakukan ketika ia terpuruk dalam kasus hukum.

"Saya sakit sekali di dalam tahanan kalau kamu berdua pergi ke Singapur, ke mana, boleh gak stop?" ujar Ahok seperti dikutip Hops.ID pada Minggu, 26 Maret 2023.

Meski istrinya disebut telah menjalin hubungan terlarang dengan pria lain, Ahok tetap berniat untuk menyelamatkan rumah tangganya.

Baca Juga: Tukang buah mirip Ferdy Sambo viral di medsos, netizen khawatir dengan nasibnya: Hati-hati pak nanti dituker!

Ia mengaku sempat menemui Julianto dan memintanya untuk mengakhiri hubungan dengan Veronica. Terlebih saat itu, istri Tio tengah mengandung dan akan segera melahirkan.

"Saya seorang Gubernur, saya datang, saya memohon, saya menyampaikan ‘istrimu tidak tahu, istrimu lagi mau melahirkan. Mumpung saya mau terima kembali istri saya, boleh gak kalian bubaran’," ujar Ahok.