Perjalanan hidup Ahok, dari Gubernur Jakarta, hingga ditinggal istri saat masuk bui

Hops.ID – Basuji Tjahja Purnama atau biasa dipanggil Ahok kerap kali menjadi sorotan masyarakat.

Karakter Ahok yang tegas, keras dan blak-blakan tersebut juga bahkan diakui sendiri oleh anak sulungnya Nicholas Sean.

Namun siapa sangka, jalan hidup yang berliku dan sulit seorang Ahok, bisa menjadi cerita inspiratif hingga diangkat dalam sebuah film a man called Ahok.

Baca Juga: Unyu banget! Ternyata seperti ini wajah Veronica Tan saat masih kecil, netizen: Cantik di mana-mana

Kehidupan kecil seorang Ahok dimulai di Belitung Timur, ia adalah seorang anak Tjung Kim Nam, yang merupakan orang cukup tersohor pada saat itu di Belitung Timur.

Bersekolah dan menjalani kehidupan di Bangka Belitung, akhirnya ia memutuskan untuk terjun ke dunia politik pada 2004 sebagai Anggota DPRD Provinsi Bangka Belitung.

Setahun berselang, pada 2005 Ahok diangkat sebagai Bupati Belitung Timur, dan memimpin daerah tersebut selama satu tahun hingga 2006.

Baca Juga: Diisukan pacaran dengan Rachel Florencia, Reza Arap bongkar kisah awal pertemuan mereka: Sejak dia jadi...

Sempat beberapa tahun tidak muncul di dunia politik akhirnya pada 2009 Ahok hijrah ke Jakarta dan menjadi Anggota DPR RI mewakili daerah Kepulauan Bangka Belitung.

Pada tahun 2012 Ahok akhirnya memantapkan diri untuk bisa memimpin Jakarta sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta, mendampingi Joko Widodo yang saat itu menjadi Gubernur.

Keputusan untuk memimpin Jakarta ternyata datang dari sisi spiritual Ahok, yang memang dikenal sangat taat kepada agama.

Baca Juga: Udah nanggung kebobolan, Denise Chariesta malah bingung jujur ke ibunya soal hamil: Bilang aja busung lapar!

“Tiba-tiba itu iluminasi saya, kalau saya mau jadi showcase harusnya saya di Ibukota negara dan ibukota pemerintahan dan ekonomi,” ujar Ahok dalam sebuah perbincangan dengan Daniel Mananta.

Setelah Joko Widodo terpilih menjadi Presiden RI, Ahok yang sebelumnya Wakil Gubernur, diangkat menjadi Gubernur DKI Jakarta pada 19 November 2014.

Tiga tahun berselang, karier politik Ahok tersandung batu besar, jabatan sebagai Gubernur DKI Jakarta harus berakhir di jeruji besi.