Hops.ID – Ibadah puasa Ramadhan merupakan salah satu kewajiban yang harus ditunaikan oleh umat muslim di seluruh dunia.
Jika ibadah puasa Ramadhan ditinggalkan maka, kita sebagai umat Islam harus menggantinya sesuai ketentuan syariat Islam.
Sementara lain, mencari nafkah juga merupakan kewajiban yang harus dijalani untuk menghidupi keluarga yang ada di rumah. Kewajiban mencari nafkah tidak boleh ditinggalkan agar keluarga dapat terus melangsungkan hidupnya ke depan.
Oleh sebab itu bagaimana hukum puasa Ramadhan bagi para pencari nafkah yang menjalani profesi sebagai kuli, tukang bangunan, buruh tani, dan berbagai profesi yang mengandalkan kekuatan fisik sehingga sangat melelahkan ketika sedang menjalankan ibadah puasa di siang Ramadhan.
Dijelaskan oleh Syekh Muhammad Nawawi Al-Bantani dalam kitab Nihayatuz Zein fi Irsyadil Mubtadi’in, di dalam kitab ini Syekh Nawawi menjelaskan bahwa para ulama membagi tiga kategori orang sakit dan statusnya ketika menjalankan sedang menjalankan ibadah puasa.
Pertama adalah kalau misalnya diprediksi mengidap penyakit yang parah bahkan sampai kritis yang memperbolehkannya bertayammum.
Pengidap penyakit ini dihukumi makruh untuk berpuasa sehingga diperbolehkan tidak menjalankan ibadah puasa.
Kedua adalah jika mempunyai penyakit kritis benar terjadi atau kuat diduga kritis bahkan dapat menyebabkan dirinya kehilangan nyawa maka penderita tersebut memiliki hukum haram berpuasa baginya, sehingga wajib membatalkan ibadah puasanya.
Baca Juga: Anime SPY X FAMILY dapat film layar lebar, akan tayang musim dingin tahun 2023!
Yang terakhir atau ketiga adalah ketika memiliki sakit ringan yang sekiranya sampai keadaan kritis yang membolehkan dirinya bertayamum, penderita tersebut haram membatalkan puasanya dan wajib berpuasa sejauh dirinya tidak memikirkan penyakitnya bertambah parah.
Sama status hukumnya dengan penderita sakit adalah buruh tani, petani tambak garam, buruh kasar, dan mereka yang mempunyai profesi menggunakan tenaga yang sangat besar.
Mencari nafkah bagaimanapun bersifat wajib, kewajiban menjalankan ibadah puasa perlu sangat dihargai, apabila pada waktu siang hari Ramadhan tersera berat, maka orang-orang yang berprofesi sebagai buruh kasar dan yang lainnya yang menggunakan tenaga besar boleh membatalkan puasanya.
Mereka boleh membatalkan puasanya di bulan suci Ramadhan dan wajib mengganti puasanya di luar bulan suci Ramadhan.
Artikel Terkait
Inspirasi menu buka puasa Ramadhan: Resep ayam kemangi pedas ala Chef Devina Hermawan, dijamin lezat!
Resep Potato Korean Corndog favorit V BTS di Jinnys Kitchen, camilan buka puasa Ramadhan 2023, enak banget
Mudah banget! Ini 3 resep bakwan hasilnya gurih dan renyah, cocok untuk menu buka puasa Ramadhan 2023
Doa buka puasa ramadhan yang baik dan benar, lengkap dengan artinya
Apakah mencium istri saat jalankan puasa Ramadhan bisa batal? Ternyata begini hukumnya dalam Islam
Resep agar agar buah, sehat dan menyegarkan untuk jadi takjil buka puasa Ramadhan
Resep membuat susu kurma yang praktis dan cocok dinikmati saat buka puasa Ramadhan, cuma 4 bahan!
Inspirasi menu buka puasa Ramadhan: Resep martabak telur roti tawar, kaum anti ribet wajib coba!
Hindari hal ini saat puasa Ramadhan, bisa hilangkan pahala puasa, Buya Yahya: Hindarilah kalimat...
Inspirasi menu buka puasa Ramadhan: Resep dimsum ayam sederhana, murah, dan cocok jadi camilan usai berbuka