Rumahtangga pesinetron Tsania Marwa dan Atalarik Syah yang sudah berakhir 3 tahun silam kembali membara. Ternyata, proses perceraian keduanya masih berjalan di pengadilan tanpa adanya kata sepakat.
Yang diributkan tak lain adalah soal harta gono gini, hal itu seakan memicu konflik babak baru di antara keduanya.
Gugatan harta gono-gini yang diajukan Atalarik memicu emosi Tsania. Pasalnya ia benar benar terkejut ketika Atalarik (Arik) meminta kembali barang seserahan yang diberikannya ketika awal menikah.
Arik menganggap barang seserahan ketika menikah adalah bagian dari harta bersama. Disebutkan bahwa harta seserahan yang dimaksud adalah perhiasan seperti gelang hingga jam tangan mewah.
Menanggapi hal itu Suryadi SH kuasa hukum Tsania mengatakan bahwa pihak Arik mengajukan gugatan yang bunyinya meminta sejumlah barang yang ada di Tsania dikembalikan.
"Dia minta barang-barang dikembalikan. Karena mungkin ada omongan-omongan ada nilai 1 miliar, jadi apa saja dimasukin di daftar itu, termasuk kata Arik, dalam gugatan barang bawaan," ujar Suryadi dilansir laman Hot Issue Sabtu 30 Januari 2021.
Lebih lanjut pengacara Tsania memastika bahwa seserahan adalah hadiah dan bukan termasuk harta bersama. "Yang dia sebut adalah barang seserahan dan tidak patut untuk diminta," katanya.
