Hops.ID - cholil mahmud, vokalis band Efek Rumah Kaca (ERK), resmi bergabung ke Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (KontraS).
Sebagaimana diketahui publik, Cholil tidak hanya dikenal sebagai gitaris sekaligus vokalis Efek Rumah Kaca, band skena (scene) musik independen Indonesia.
Bersama Efek Rumah Kaca, ia sering menulis lirik yang mewartakan isu sosial, politik, hingga keberagaman.
Efek Rumah Kaca sendiri memang dikenal sebagai band yang sangat peduli dalam isu keadilan sosial terutama kemanusiaan.
Hal ini terlihat dari lirik lagu Di Udara, yang menyoroti kematian aktivis Hak Asasi Manusia, Munir Said Thalib. Penggalan lirik lagu "Di Udara" itu menarasikan sosok Munir yang tewas diracun di udara.
cholil mahmud mengakui pengaruh jurnalistik dalam proses menulis lirik. Pengaruhnya datang dari kebiasaan baca koran dan majalah sedari kecil.
Ayahnya, dosen Bahasa Arab di UIN Jakarta, berlangganan beberapa judul koran dan majalah. Cholil juga tinggal di Perumahan Dosen UIN Jakarta, Ciputat. Lingkungannya dikelilingi anak-anak yang gemar membaca.
Latar demikian membuat Cholil kaya akan literasi. "Dalam penulisan lirik jadinya kayak mewartakan atau mendokumentasikan sesuatu," kata Cholil, seperti dilansir hopsid dari lokadataid.
Bersama Efek Rumah Kaca, Cholil mengkritisi "Kenakalan Remaja di Era Informatika", menyindir habitus baru anak muda dalam lagu "Cinta Melulu"; menarasikan kematian pegiat hak asasi manusia, Munir, lewat lagu "Di udara", atau menyingkap kisah kelam penghilangan aktivis pada lagu "Hilang".
Selain itu, predikat sebagai musisi tidak lantas membuatnya melupakan kuliah. Gelar sarjana di jurusan Arts Politics di New York University College of Arts & Science, menjadi bukti bahwa musisi satu ini memang peduli pendidikan.
Kini Cholil menjadi bagian dari Badan Pengurus Perkumpulan KontraS untuk periode 2022-2023. Dalam laman resmi KontraS, namanya tercatat sebagai Bendahara.
Sebagai informasi, KontraS didirikan pada 20 Maret 1998. KontraS merupakan organisasi civil society yang bergiat di persoalan HAM.