Krisna Mukti buka suara atas tudingan penggelapan dana arisan yang dilaporkan Tessa Mariska: Itu mengada-ngada

Hops.ID - Krisna Mukti buka suara atas tuduhan yang dilontarkan oleh Tessa Mariska terkait penipuan dan penggelapan dana arisan sebesar Rp724,6 juta.

Diketahui sebelumnya dirinya dilaporkan dengan tuduhan tersebut. Krisna Mukti pun beri klarifikasi dan melaporkan balik Tessa Mariska dengan tuduhan pencemaran nama baik.

Bahkan Krisna Mukti mengaku kesal dengan Tessa Mariska lantaran tindakannya yang tidak dibicarakan terlebih dahulu. Maka dari itu Krisna Mukti beberkan kronologi terkait arisan tersebut.

Menurut Krisna Mukti apa yang selama ini beredar di media, seperti yang dituduhkan dengan Tessa Mariska itu tidak benar dan terlalu berlebihan. Tak hanya itu, Krisna juga menyebut Tessa mengada-ngada.

Baca Juga: Miris, dulu berkecukupan sekarang ekonomi keluarga artis ini hancur karena narkoba hingga anak putus sekolah

"Itu terlalu mengada-ngada, terlalu dibuat-buat, sangat berbeda dengan fakta yang ada," ucap Krisna Mukti yang dikutip Hops.ID dari YouTube Cumi-cumi Selasa, 7 Juni 2022.

Lebih jauh lagi, Krisna Mukti juga sebut kurangnya pemasukan pada masa pandemi dan telah habis-habisan usai ikut mendaftarkan diri menjadi Caleg 2018 yang membuat dirinya seret membayar arisan tersebut, sehingga Tessa lakukan pelaporan.

"Singkat cerita adalah waktu tahun 2018 saya ikut pencalegkan, tau sendirilah ikut pencaleg-an dananya butuh miliaran. Saya jujur dana butuh Rp15 M, saya cuma punya setengahnya," ujar Krisna.

Dengan posisi membutuhkan biaya untuk menyaleg, Krisna Mukti menemukan sumber dana yaitu arisan yang diselenggarakan oleh Tessa Mariska ini, alhasil Krisna ikut bergabung.

Baca Juga: Caisar YKS digerebek 20 orang dari BNN, sambil gemetar dites urin hingga 4 kali hingga berakhir begini

"Lalu ada salah satu sumber dana arisan yang dibuat oleh saudari TM, ya, melalui Astrid mengajak saya untuk ikut arisan tersebut, saya ya sudah meng-iyakan," tutur Krisna.

Mengaku mengalami masa sulit pada saat pandemi melanda, Krisna Mukti kebingungan untuk membayar arisan tersebut, dan mencoba menghubungi Tessa untuk minta pengertiannya.

"Begitu memasuki masa pendemi, saya gak punya pekerjaan. Aset-aset saya jual, mulailah seret saya bayar arisan, saya bilang sama Tessa secara kekeluargaan. Tes, gue belom bisa bayar ni, mungkin mohon dimaklumi, karena masa pendemi seperti ini pekerjaan lagi ga ada, tau sendirilah habis kampanye habis-habisan," kata Krisna beri penjelasan.

Baca Juga: Tiket Candi Borobudur naik Rp750 ribu, Gus Nur: Rezim ini nafsu duit dan tercekik riba