Profil dan perjalanan Karir dari Rima Melati, aktris senior yang meninggal dunia karena dekubitus

Film-film yang ia bintangi antara lain Intan Berduri (1972), Perawan Malam (1974), Max Havelaar (Saijah dan Adinda) (1975), Di Balik Kelambu (1982), Kupu-kupu Putih (1983), Arini (Masih Ada Kereta yang Akan Lewat) (1987), Sesal (1994), Banyu Biru (2004), dan masih banyak lagi.

Selain film, Rima Melati juga melebarkan sayapnya ke dunia sinetron Indonesia dan memerankan tokoh sebagai ibu-ibu.

Sinetron yang ia bintangi antara lain Cinta Tak Pernah Salah, Mentari Di Balik Awan, Kabut Sutra Ungu,Wulan, Candy, Buku Harian Nayla: 8 Tahun Kemudian dan masih banyak lagi.

Baca Juga: Polisi ungkap kronologi pelecehan seksual di KRL rute Jatinegara-Bekasi, pelaku berdalih bisa buka aura korban

Berkat kerja kerasnya di dunia perfilman Indonesia, Rima Melati berhasil memenangkan penghargaan di antaranya adalah Piala Citra pada Festival Film Indonesia (FFI) tahun 1973.

Rima menang dalam kategori Pemeran Utama Wanita Terbaik dalam film Intan Berduri, serta beberapa kali masuk sebagai nominasi di ajang penghargaan yang sama.

Bukan hanya akting, Rima Melati juga menjadi personel grup penyanyi wanita terkemuka pada 1960-an yaitu, Baby dolls. Saat itu, dia bergabung bersama Baby Huwae, Gaby Mambo, dan Indriati Iskak.

Untuk kehidupan pribadinya, Rima Melati menikah dengan aktor Frans Tumbuan pada 3 Desember 1973, dan menariknya ternyata Frans dan Rima telah dijodohkan sejak usianya satu tahun.

Dari pernikahan keduanya, Rima memiliki 7 orang anak. Selama 42 tahun menjadi suami-istri, cinta mereka pun dipisahkan oleh maut. Sang suami tercinta meninggal dunia lebih dahulu yaitu pada 23 Maret 2015.***