Sempat ingin bunuh diri, Ferry Irawan bagikan kisah pilu sakit parah hingga tabungan tak tersisa: Merinding...

Hops.ID - Sebelum kasus dugaan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), Ferry Irawan menjadi sorortan publik, aktor 45 tahun itu sempat mengalami kondisi fisik dan finansial yang buruk.

Kondisi memilukan Ferry Irawan itu terjadi pada periode tahun 1999 hingga 2001 saat penyakit bernama Distonia menyerang tubuhnya.

Dalam momen keterpurukannya, Ferry Irawan tidak bisa berbuat apa-apa dan hanya bisa terkulai lemas di atas ranjang. Saking prustasinya, yang tabungan yang dimiliki terkuras habis hingga 0 rupiah.

Baca Juga: Meskipun berhasil turunkan berat badan 30 kg, Melly Goeslaw tetap dinyinyirin: Mukanya malah beda

Ferry menjelaskan, penyakit Distonia yang dideritanya dulu pertama kali menyerang bagian kepala. Akibat hal itu suami Venna Melinda itu merasa sakit teramat parah.

"Terkenalah satu waktu kok aku agak sakit ya, sakit kepala pertama, ah migrain kali nih terus ke dokter, oh kamu vertigo itu check pertama kali," kata Ferry Irawan dalam tayangan video YouTube Melaney Ricardo, dikutip Hops.ID, Jumat 13 Januari 2023

Lambat laun, kondisi sakitnya kian parah. Posisi kepala yang tadinya normal harus berubah menjadi miring.

Baca Juga: Ririn Dwi Ariyanti terima buket bunga, ada ucapan sekaligus tanda hati, dari Ijonk?

Itulah yang membuat Ferry akhirnya kembali ke dokter untuk berobat. Tak cuma satu dokter, guna mengetahui sakit apa yang dia derita, Ferry harus mengunjungi enam dokter.

"Dokter pikir pertama kali stroke, diperiksa bukan stroke, sampai 6 dokter. Akhirnya aku ketemu sama Profesor Misbah, kamu kena Distonia," tuturnya.

Pada akhirnya, penyakit Distonia yang dideritanya kian parah. Sehari-hari, Ferry Irawan hanya bisa terbaring di kasur sambil meratapi nasibnya.

Baca Juga: Ferry Irawan ngemis minta ongkos pulang ke Jakarta sama polisi, netizen: Nikah aja dia gak modal

Alih-alih memiliki semangat sembuh tinggi, pria kelahiran tahun 1977 ini malah terpikir untuk mengakhiri hidup dengan bunuh diri.

"Dulu ya, tahun 1999 sampai 2001 aku gak bisa ngapa-ngapain hanya bisa di tempat tidur. Terakhir aku mikir, udah deh aku suicide aja deh, akhiri hidup aku aja deh," tuturnya.