Hops.ID - Selepas KDRT yang terjadi pada Venna Melinda oleh Ferry Irawan, terlihat ada perlakuan beda dari Verrel Bramasta pada ayah tirinya tersebut.
Tentu saja Verrel Bramasta merasa kecewa atas apa yang dilakukan oleh Ferry Irawan pada ibu kandungnya, Venna Melinda.
Sebijak-bijaknya Verrel Bramasta, pasti ada sesuatu yang mengganjal dalam benak anak sulung Venna Melinda tersebut jika disinggung tentang Ferry Irawan.
Verrel Bramasta tentu tak tega melihat ibu tercintanya disakiti oleh orang yang baru masuk dalam hidupnya belum lama ini.
Terlebih lagi karena dirinya memiliki sosok ayah kandung yang tak bersikap demikian, sehingga wajar saja jika Verrel bisa menilai mana yang terbaik dari kedua ayahnya tersebut.
Hal itu terlihat ketika Verrel Bramasta sedang berbincang dengan Melaney Ricardo yang belum lama ini berkunjung ke rumahnya.
Baca Juga: Emily Ratajkowski kepergok liburan bareng komika Eric Andre, saksi sebut keduanya tampak mesra
Saat itu Melaney Ricardo tak sengaja melihat kursi refleksi dalam rumah Verrel, dan sontak saja dia menanyakan terkait asal usul kursi tersebut berasal dari mana.
"Dibeliin ini, hadiah dari papah," ungkap Verrel Bramasta dikutip Hops.ID dari YouTube Melaney Ricardo pada 28 Januari 2023.
Mendengar hal itu, Melaney memberi pertanyaan yang menjurus pada kedua ayahnya.
"Eh papah yang mana nih?," tanya Melaney usil.
Sambil tertawa kecil, Verrel menjawab pertanyaan itu sangat yakin dan membandingkan dengan ayah yang lainnya.
"Papah Ivan dong bukan papah yang satu lagi," jawab Verrel diiringi tawa keduanya.
Artikel Terkait
Blak-blakan, Natasha Wilona bandingkan sosok Verrel Bramasta dengan Aliando: Kok kamu gak…
Akui titik terberat usai pisahnya Venna Melinda dan Ivan Fadilla, ini hal pertama yang Verrel Bramasta lakukan
Pasca jadi anak broken home, Verrel Bramasta: Harus jadi sosok kayak bapak sama mamah untuk adek aku
Venna Melinda sering umbar hubungan ranjang, Verrel Bramasta risih sampai bilang begini: Hal kayak gitu gak...
Pantas saja KDRT, kejanggalan Ferry Irawan sudah tercium dari jauh hari oleh Verrel Bramasta: Kok tiba-tiba...