Keluarga Venna Melinda sudah memaafkan kelakuan keji Ferry Irawan, tapi...

Hops.ID – Belakangan ini kasus KDRT rumah tangga Venna Melinda masih menjadi bahan perbincangan netizen sejagad raya, berbagai media pun terus menerus meliput berita perkembangan kasus Ferry Irawan tersebut.

Bantahan-bantahan antara kedua belah pihak yaitu dari keluarga Ferry Irawan dan Venna Melinda kini semakin memanas, seperti bara api yang tidak pernah bisa padam.

Berbagai kalangan masyarakat hingga kalangan selebriti pun ikut serta dalam menanggapi kasus KDRT Ferry Irawan terhadap istrinya Venna Melinda.

Keluarga terdekat seperti ayah dan ibu Venna Melinda juga sangat terpukul atas peristiwa dugaan kasus KDRT yang terjadi di kediri pada 8 Januari silam.

Namun orang tua mana yang tidak sakit hatinya bila anak perempuanya diperlakukan semena-mena oleh suaminya sendiri.

Maka di depan media, ayah Venna Melinda menyebut ingin mencari keadilan dengan terus mendampingi sang putri untuk menempuh jalur hukum hingga selesai.

“Meminta keadilan, karena negara ini negara hukum maka saya dan keluarga besar menempuh jalur hukum untuk mencari keadilan, saya dan keluarga besar sudah memaafkan perlakuan KDRT yang menimpa anak perempuan saya,” ungkap ayah Venna Melinda yang dikutip Hops.ID dari YouTube Indosiar Hot Kiss pada Sabtu 4 Januari 2023.

“Tapi untuk proses hukumnya harus tetap berjalan sampai kepada pengadilan, biarlah ranah pengadilan nanti yang memutuskan hukuman apa yang harus diberikan sesuai dengan perbuatannya,” imbuhnya .

Dilain sisi, ibunda Venna Melinda dan juga keluarga mendukung langkah tegas putrinya, untuk memberikan pelajaran kepada Ferry Irawan lewat proses hukum meski telah memaafkan perbuatanya.

“Saya hanya bisa bersyukur Venna selamat, Venna Melinda anak yang cerdas dan dari dulu selalu hidupnya penuh perjuangan, kuat, ini yang membuat saya bangga sama Venna, jadi buat saya sekarang tinggal dilanjutkan saja ,” ungkap Ibunda Venna Melinda.

Mendekam dalam bui selama kurang lebih 3 minggu, Ferry Irawan pun mengajukan penangguhan penahanan lewat kuasa hukumnya, namun sampai detik ini pun pihak berwajib belum memberikan jawaban atas permohonan tersebut.

Menanggapi pengajuan penangguhan penahanan tersebut, Venna Melinda justru menghimbau kepada Polda Jati untuk tidak menyetujui permohonan tersebut.

“Venna dan sekeluarga dan juga jutaan wanita di Indonesia menghimbau kepada bapak kepala kejaksaan tinggi Jawa Timur agar jangan memberikan penangguhan penahanan, karena ini adalah simbol dari perjuangan para jutaan wanita atas perbuatan KDRT,” ujar Hotman Paris selaku kuasa hukum Venna Melinda.***