Hops.ID - KPOP4PLANET, sebuah platform daring penggemar K-pop yang tertarik dengan aksi iklim, bersama dengan penggemar BTS di Indonesia (ARMY) menuliskan surat terbuka ke perusahaan otomotif Korea Selatan, Hyundai, untuk mundur dari perjanjian terbaru dengan Adaro yang berencana membangun PLTU batu bara sebesar 1,1 GW di Kalimantan Utara.
Seperti diketahui, Hyundai berencana menggunakan alumunium dari smelter Adaro untuk produksi mobilnya. Smelter tersebut diklaim ramah lingkungan karena akan ditenagai oleh PLTA dari Sungai Kayan.
Namun demikian, menurut perencanaan dan jadwal proyeknya, PLTA tersebut baru akan tersedia pada tahun 2029 mendatang. Kemudian, KOP4PLANET menduga, pada tahap pertama, smelter Adaro akan bergantung pada batu bara.
Hyundai sendiri pada tahun 2021 lalu mengumumkan komitmennya untuk mencapai netralitas karbon dalam operasi globalnya dan menjadi bagian dari RE100.
Hyundai menyatakan rencana mereka untuk beralih dari energi fosil dan menggunakan energi terbarukan seperti energi matahari dan angin untuk mencapai target karbon netral pada 2045.
Surat terbuka dan petisi yang didorong para penggemar K-pop ini merupakan bagian dari kampanye KPOP4PLANET ‘Hyundai, Drop Coal’ – terinspirasi dari hit BTS ’Mic Drop’ – yang meminta perusahaan untuk mundur dari perjanjian dan mengungkapkan sumber energi produksinya.

Dimotori oleh para penggemar K-pop di Indonesia, khususnya ARMY, yang mengetahui supergrup K-pop idolanya telah menjadi brand ambassador mobil listrik Ioniq EV milik Hyundai.
“Hyundai adalah salah satu merek yang kita pikirkan ketika mendengar kalimat ‘kendaraan ramah lingkungan’, terutama setelah idola kami menjadi representasi dan secara aktif membicarakan merek tersebut,” ujar Nurul Sarifah, aktivis KPOP4PLANET yang mengkoordinir kampanye di Indonesia dalam keterangan resmi yang diterima Hops.ID, Selasa 28 Maret 2023.
Baca Juga: Irish Bella ganti nama TikTok dengan hapus nama Ammar Zoni, netizen: Cerai gak nyelesaiin masalah..
“Itulah mengapa kami mendorong Hyundai untuk menjalankan prinsip mereka dan mundur dari proyek yang tidak hanya membahayakan lingkungan tetapi juga merugikan masyarakat lokal," lanjutnya.
Sebagai bagian dari kampanye ini, ARMY Indonesia mengungkapkan kekhawatiran mereka terkait berita yang beredar dengan menandatangani surat terbuka yang akan dikirimkan oleh KPOP4PLANET kepada Ketua Eksekutif Hyundai sebagai bagian dari kampanye ini.
“Kami telah melihat dan mengalami sendiri dampak dari bencana iklim. Mulai dari banjir, polusi udara, kekeringan, dan banyak lagi. Kami tidak ingin PLTU baru nantinya menambah runtutan panjang bencana ini,” kata Sharon, organizer dari BTS ARMY Help Center Indonesia.