Pedih, selebgram Syifa Mila korban pesawat Sriwijaya ternyata tulang punggung keluarga

Selebgram asal Pontianak, Syifa Mila diketahui masuk dalam daftar pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta menuju Pontianak, pada penerbangan 14.36 WIB yang jatuh dan hilang kontak.
Nama Andi Syifa Kamila atau Syifa Mila masuk dalam salah satu penumpang Sriwijaya yang saat ini masih hilang kontak dan belum ditemukan.
Mila dikenal sebagai seorang Make Up Artist (MUA) terkenal di Pontianak. Ia memiliki 59,7 ribu pengikut di akun instagramnya.
Dilansir laman instagramnya, ia mengunggah kenangan terakhirnya. Sebelum masuk pesawat ia sempat membuat insta story sedang berada di ruang tunggu sambil memakan sebuah kue.

Tak cuma itu, bahkan ia sempat mengunggah cerita membawakan suaminya oleh-oleh.
“Aman yah oleh-olehnya pak @yudhiwis,” ucapnya.
Namun siapa sangka itu menjadi pesan terakhir dirinya di media sosial.
Cerita tulang punggung keluarga
Tiada yang menduga kalau selebgram korban pesawat Sriwijaya Air ini merupakan tulang punggung keluarga. Hal itu ia utarakan dalam sebuah wawancara di laman youtube Dynamic TV.
Dalam wawancara tersebut ia mengaku sempat mengalami hal traumatic yang aakhirnya mengubah hidupnya.
“Dulu waktu masih SMA orangtua aku bercerai dalam keadaan Mama Syifa tidak memiliki pekerjaan,” ujarnya dilansir laman Dynamic TV 17 Maret 2020.
Lebih lanjut ia menceritakan sebagai anak sulung dari 5 bersaudara dirinya bertekad untuk membantu orangtuanya.
“Jadi Syifa sebagai anak sulung dari 4 bersaudara yang ditinggal ayahnya dan ibunya tidak memiliki pekerjaan, jadi mikir keras harus nyari uang ya untuk bantu mamah dan adik-adik, aku bisa dibilang tulang punggung keluarga,” katanya.
Selain mengajar les private, belajar make up dari tutorial youtube.
“Aku punya tante perias pengantin di situ aku sama adek belajar make up pengantin.”
Bisa dibilang karier Syifa moncer sejak kuliah. “Masuk kuliah teman-teman tahu, dan coba-coba difoto masukin facebook. Mulai banyak order make-up wisuda prewedding, sampai make up pengantin.
“Pokoknya motivasi aku waktu itu ngebantu mama dan adik-adik biar bisa sekolah yang bener karena pendidikan itu nomer satu,” tutupnya.