Hops.ID – Hubungan antara Antonio Conte dan Tottenham Hotspurs berada di ujung tanduk. Hal ini buntut dari kemarahan Conte kepada para pemain seusai Spurs ditahan imbang oleh Southampton pada Sabtu (18/3).
Seusai laga, Conte meluapkan rasa frustasi dan emosinya dalam konferensi pers. Conte bahkan menyebutkan bahwa Tottenham seperti tidak punya ambisi dan semangat untuk meraih gelar.
Conte pertama kali datang ke Tottenham Stadium pada November 2021. Dirinya ditunjuk untuk menggantikan pelatih Spurs sebelumnya yakni Nuno Espirito Santo yang dicap gagal menangani Spurs.
Antonio Conte merupakan salah satu pelatih sepakbola terbaik di dunia saat ini. Dikenal memiliki gaya main yang defensif namun efektif dalam menyerang.
Pada akhirnya, gaya permainan yang diusung Conte membawanya pada deretan gelar yang mengisi lemari trofinya.
Antonio Conte pertama kali mengawali karier kepelatihannya sebagai pelatih di Arezzo pada musim 2006/2007. Selepas dari Arezzo, Conte Dipinang oleh klub Serie B, Bari.
Di Bari, Conte berhasil meraih trofi pertamanya sebagai pelatih seusai mengantar Bari menjuarai Serie B dan promosi ke Serie A Liga Italia.
Seperginya dari Bari, Conte direkrut oleh Atalanta dan setahun kemudian melanjutkan karier kepelatihannya di klub Serie B, Siena, yang mampu dia bawa promosi ke Serie A di musim pertamanya.
Melihat prestasi yang dicapai Conte, mantan klubnya terdahulu, Juventus, kepincut untuk membawanya ke Turin.
Selama 3 tahun menjadi pelatih Juventus banyak gelar juara yang diraih oleh Conte. Gelar-gelar itu antara lain adalah hattrick juara Seria A musim 2011/2012, 2012/2013, 2013/2014 dan gelar Piala Super Italia 2012.
Prestasi gemilang yang diraih Conte kemudian membawanya menjadi pelatin Timnas Italia. Kala itu performa Italia tengah anjlok setelah kegagalan di Piala Dunia 2014.
Artikel Terkait
Antonio Conte marah kepada pemain, Jamie Carragher anggap pelatih Tottenham Hotspur itu ingin dipecat
Antonio Conte Keluar dari Tottenham, Ini Pengganti Ideal Menurut Fabrizio Romano
Sebut Antonio Conte tak akan bertahan di Spurs, Fabrizio Romano bilang nama ini cocok jadi pengganti
Pep Guardiola patah hati terhadap Julia Roberts, Antonio Conte : Ia juga pernah ke Chelsea, tak hanya MU