FIFA U-20 World Cup 2023 batal digelar, Indonesia terancam kehilangan potensi triliunan rupiah

Hops.ID - Batalnya pagelaran Piala Dunia U-20 yang direncanakan di Indonesia seperti yang diberitakan pada website FIFA.com membuat dunia sepakbola Indonesia kecewa.

Dimana pada pertemuan antara Presiden FIFA Gianni Infantino dan Presiden PSSI Erick Thohir, telah diputuskan untuk mencopot Indonesia sebagai tuan rumah FIFA U-20 World Cup 2023.

Tuan rumah baru akan diumumkan sesegera mungkin dengan tanggal turnamen yang saat ini tetap tidak berubah.

Baca Juga: Kreasi dari tempe! Yuk coba recook resep tempe goreng tepung, teksturnya renyah banget

Alasan utama pencopotan ini adalah tragedi yang terjadi pada 1 Oktober 2022 yaitu laga Arema FC Vs Persebaya Surabaya yang memakan 134 korban jiwa.

Dibatalkannya keputusan tersebut tentu berdampak secara umum. Dilansir dari laman, cwts.ugm.ac.id ditulis bahwa Piala Dunia jika terlaksana, bakal memberikan peluang bagi negara tuan rumah untuk meningkatkan persepsi internasional.

"Dengan disiarkan baik oleh media nasional maupun internasional, Piala Dunia U-20 memberikan kesempatan bagi Indonesia untuk menampilkan tidak hanya kemegahan dan kesuksesan turnamen, tetapi juga potensi pariwisata di berbagai daerah di Indonesia," tulis di laman tersebut yang dilansir Hops pada Jumat 31 Maret 2023.

Baca Juga: Piala Dunia FIFA U-20 tahun 2023 batal digelar, begini kemungkinan sanksi dan dampaknya bagi Indonesia

Lebih lanjut disebutkan bahwa majunya sektor pariwisata Indonesia melalui Piala Dunia U-20 diharapkan dapat membawa beberapa efek yang baik, dimana kehadiran wisatawan mancanegara sebagai penonton kompetisi ini akan mendorong sektor ekonomi tersebut.

Proyeksi ini didasarkan pada pertumbuhan ekonomi Polandia setelah menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada Mei dan Juni 2019.

Menurut Badan Statistik Polandia, terjadi peningkatan jumlah wisatawan domestik dan mancanegara yang terlihat dari tingkat hunian hotel dan penginapan serupa.

Baca Juga: Luna Maya singgung etika dalam pertemanan, netizen ramai sindir Syahrini: Boro-boro etika, hati aja...

Pada Mei 2019, jumlah penduduk tercatat sebanyak 3.280.645 jiwa. Hasil ini meningkat sebesar 8,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Selain pariwisata, Indonesia juga bisa memanfaatkan masuknya peluang investasi.