Manajer Repsol Honda marah besar usai Marc Marquez terjatuh di MotoGP Mandalika, salahkan 2 pihak ini

Hops.ID - Manajer tim Repsol Honda, Alberto Puig mengaku kecewa setelah Marc Marquez mengalami kecelakan yang mengerikan pada sesi pemanasan pada MotoGP Mandalika, Minggu, 20 Maret 2022.

Menurut Manajer tim Repsol Honda itu, Marc Marquez mengalami masalah pada ban yang dia pakai pada motor balapnya.

Bahkan, Puig menyalahkan Michelin karena memasok ban yang berbeda pada saat sesi balapan yang membuat motor balap Marc Marquez terpeleset saat memasuki tikungan kedelapan Sirkuit Mandalika.

"Kami sangat cepat selama pengujian, tetapi kemudian Michelin memutuskan untuk memasok ban yang berbeda untuk balapan akhir pekan," ujar Puig dikutip Hops.id dari Speedweek.

Baca Juga: Persembahkan gol kemenangan Persija, begini masa depan Irfan Jauhari

"Motor kami juga telah berubah total. Kami masih tidak tahu apa yang terjadi," lanjutnya.

"Akan tetapi bagaimanapun kami harus berbicara dengan Michelin tentang situasi ban tersebut," tandas Puig.

Selain itu Michelin, Puig juga melontarkan kegelisahannya terhadap produsen helm yang digunakan Marquez.

Menurutnya, helm yang digunakan Marquez membuat pebalapnya itu tidak bisa melihat saat hujan deras melanda trek.

"Dia hampir tidak bisa melihat apa pun sejak lap pertama, dia sekarang harus mendiskusikan masalah itu dengan pabrikan helmnya," ungkap Puig.

Baca Juga: Mayang dan Chika dicibir gegara pakai gaun Rp52 Juta: Kayak emak-emak

"Tetapi ketika Anda berada dalam kelompok yang terdiri dari empat atau lima pengendara dengan banyak percikan air di wajah Anda, Anda tidak mendapatkan kesempatan untuk melihat apa pun," tambahnya.

Sementara itu, Puig mengungkapkan bahwa Marquez saat ini tengah fokus menjalani proses pemulihan usai terjatuh keras saat sesi balapan.

Akibat kejadian tersebut, pebalap berjuluk The Baby Alien itu mengalami gegar otak setelah melakukan pengecekan dengan tim dokter MotoGP.

"Marc sekarang harus berkonsentrasi pada pemulihannya, kejatuhannya yang serius adalah yang keempat di akhir pekan," katanya.

"Jadi kami membuat keputusan yang tepat untuk tidak membiarkan dia mengemudi," Puig menutup perkataannya.***