Man City terkena kasus keuangan, Pep Guardiola kemungkinan mundur sebagai pelatih sebelum sanksi dijatuhkan

Hops.ID - Masalah berat sedang dihadapi oleh juara bertahan Liga Inggris, Man City.

Ya, Man City baru saja didakwa oleh Premier League,yang menyebut The Citizens telah melanggar aturan keuangan yang tentu saja akan berdampak pada masa depan Pep Guardiola di Etihad Stadium.

Klub Man City diduga telah melanggar lebih dari 100 aturan Financial Fair Play (FFP), yang mana klub berjuluk The Citizens itu dituduh tidak memberikan informasi yang jujur.

Baca Juga: Terancam dipecat Liverpool, Chelsea tertarik datangkan Jurgen Klopp?

Selain itu, mereka juga dituduh tidak mematuhi peraturan UEFA terkait FFP dan juga lisensi, serta tidak mematuhi peraturan dari Liga Primer tentang keuntungan dan keberlanjutan.

Lebih jauh, Man City juga menyembunyikan sumber sebenarnya terkait pendanaan klub, yang mana mereka hanya umumkan sebagian gaji pemain dan pelatih, serta menghalangi upaya penyelidikan yang dibuka pada Desember 2018 lalu.

Menurut laporan dari The Sun yang dilansir dari Marca pada Rabu, 8 Februari 2023, otoritas Premier League akan memberikan hukuman kepada The Citizens sebelum musim berakhir.

Baca Juga: Dikaitkan dengan Arsenal, Glen Johnson tak yakin Declan Rice gabung The Gunners meski juara liga musim ini

Hukuman yang diberikan kepada skuad asuhan Pep Guardiola itu berupa pengurangan poin atau yang terburuk adalah degradasi.

Namun, ada rapat darurat yang dilakukan oleh staff, Guardiola dan petinggi klub, Khaldoon Al Mubarak setelah kekalahan atas Tottenham untuk mempersiapkan semua orang untuk beberapa laporan yang muncul.

The Sun juga mengklaim bahwa Man City berharap bahwa Pep Guardiola bisa tinggalkan klub sebelum sanksi dijatuhkan terkait kasus yang mereka hadapi.

Baca Juga: Lebih pilih duda profesi pilot, Dewi Perssik beber alasan tolak Rian Ibram: Soalnya dia kurang...

Sebelumnya, Guardiola sendiri juga memperingatkan Man City pada Mei 2022 lalu, ia menyebut akan tinggalkan klub jika mereka terbukti bersalah.

"Jika mereka berbohong kepada saya, saya tidak akan berada disini pada hari berikutnya," ujar pelatih berusia 51 tahun itu pada konferensi persnya pada Mei 2022.