Seorang remaja beragama Kristen ini nekat ingin bantai jamaah di dua masjid berbeda lantaran terinspirasi dari serangan mematikan Christchurch di Selandia Baru. Serangan itu bakal dilancarkan pada 15 Maret mendatang atau bertepatan dengan kejadian serangan teroris di masjid Selandia Baru.
Kini remaja keturunan India yang tinggal di Singapura itu berhasil ditahan berdasarkan Undang-Undang Keamanan Dalam Negeri (ISA) yang cukup kektat di negara tersebut.
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menjelaskan bahwa remaja tersebut sejak sebulan lalu hingga saat ini telah ditahan. Dia juga memecahkan rekor dan tercatat sebagai orang termuda yang ditahan berdasarkan UU ISA.
Berdasarkan penelusuran di lapangan, remaja yang masih duduk di bangku sekelah menengah itu telah menyiapkan strategi hinggan rincian serangan untuk dilakukan pada waktunya nanti.
Dalam serangan tersebut, diduga kuat dia bakal memakai sebuah parang alias benda tajam seperti golok.
"Remaja tersebut, yang terinspirasi oleh ideologi ekstremis kanan, ditahan bulan lalu," kata kementerian itu, mengutip Al Jazeera, pada Kamis28 Januari 2021).
"Seorang siswa sekolah menengah pada saat itu, ditemukan telah membuat rencana dan persiapan rinci untuk melakukan serangan teroris menggunakan parang terhadap para muslim di dua masjid di Singapura," lanjut kementerian itu.
