Imbas The Glory, Korea University tetapkan aturan tak terima calon mahasiswa yang pernah membully di sekolah

Hops.ID - Popularitas drama The Glory yang diperankan Song Hye Kyo ini tak dapat dipungkiri.

Salah satu imbasnya ialah dengan ditetapkannya aturan terkait penolakan calon mahasiswa Korea University yang memiliki sejarah kekerasan sekolah atau "pembully" dalam proses penerimaan reguler.

Dilansir Hops.ID dari laman Allkpop pada Sabtu, 25 Maret 2023, kebijakan baru ini bertujuan untuk mengecualikan siswa dengan catatan kekerasan di sekolah.

Baca Juga: 4 tahun sah berhubungan rumah tangga, ritual ini rajin diamalkan Puput Nastiti Devi dan Ahok: Sebelum tidur...

Tak terkecuali bagi mereka yang memenuhi nilai kelulusan pada Tes Kemampuan Skolastik Perguruan Tinggi (CSAT).

Itu artinya, hanya calon mahasiswa yang memiliki reputasi bersih baik sikap maupun nilai yang diperbolehkan mengikuti proses penerimaan di Korea University.

Masih melansir dari Allkpop ketika wawancara eksklusif dengan E-Daily pada 22 Maret lalu, Rektor Kim Dong Won menekankan perlunya tindakan tegas terhadap pelaku kekerasan di sekolah.

Baca Juga: Pevita Pearce berdarah-darah di final episode Katarsis bikin bergidik: Gila sih creepy banget

Ia menyatakan bahwa meskipun seorang siswa dengan riwayat kekerasan di sekolah mencapai nilai kelulusan di CSAT, mereka harus didiskualifikasi dari penerimaan.

Kebijakan dari rektor Korea University ini diambil sebagai bentuk respon terhadap kasus-kasus yang belakangan terjadi di mana pelaku kekerasan sekolah diterima di universitas bergengsi, meski mendapat pengurangan poin tertinggi atas perbuatannya.

Sebagai informasi, salah seorang pembully yang lolos di universitas bergengsi ialah, anak pengacara Jung Su Sin yang diterima di Seoul National University, meski menjadi pelaku kekerasan sekolah dengan hukuman tingkat 8.

Baca Juga: Pengakuan orang terdekat, Alshad Ahmad dan Nissa Asyifa sama-sama tertutup, pantas…

Warganet yang turut menikmati drama The Glory pun merasa lega dan menganggap bahwa cara yang dilakukan oleh Korea University ini merupakan imbas dari hype drama tersebut.

"Makin kesini masalah bullying makin ke up. Hype dari The Glory sih," ungkap seorang warganet.

Selain itu, mereka juga menganggap ini merupakan salah satu bentuk pemutus rantai bullying yang kerap terjadi di sekolah.