Meski bantuan dana lebih besar, pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 50 tuai kontra netizen: Versi dulu...

Hops.ID - Pendaftaran calon peserta Kartu Prakerja Gelombang 50 telah dibuka sejak Jumat, 24 Maret 2023 lalu.

Bagi peserta yang belum atau ingin mendapatkan kesempatan untuk meningkatkan skill sebelum memasuki dunia kerja, bisa ikut mendaftar sebagai penerima Kartu Prakerja melalui laman prakerja.go.id.

Namun, pendaftaran gelombang kali ini menuai pro kontra dari netizen.

Baca Juga: Boy William dance bareng Bilqis putri Ayu Ting Ting, kompak seperti ayah dan anak!

Seperti yang telah diketahui dikutip dari laman Prakerja.go.id, peserta yang lolos seleksi untuk menerima Kartu Prakerja akan mendapat bantuan dana sebesar Rp4.200.000.

Bantuan tersebut akan dialokasikan untuk biaya pelatihan sebanyak Rp3.500.000. Insentif biaya mencari kerja sebanyak Rp600.000 satu kali dan insentif pengisian survei sebesar Rp50.000 sebanyak dua kali.

Meskipun bantuan dana yang diberikan pemerintah lebih besar dari gelombang sebelumnya, banyak netizen merasa percuma dan tidak setuju dengan program Kartu Prakerja kali ini.

Baca Juga: Alshad Ahmad tak kunjung klarifikasi isu beredar, Denny Darko minta Tiara Andini segera mundur: Sulit untuk...

"Jujur udah malas gabung. Versi dulu lebih baik dari sekarang, gua butuh modal bukan pelatihan doang. Info yang udah lulus juga pada kesal dengan versi normal ini. Nggak guna," tulis seorang netizen bernama @a**u_01, dikutip dari komentar salah satu unggahan di akun Instagram @prakerja.go.id pada 28 Maret 2023. 

Mereka menganggap program ini sudah tidak efektif dan hanya menguntungkan pihak pemberi pelatihan.

"Udah dilatih bersertifikat eh modalnya nggak ada. Bukannya anggota Prakerja yang makmur, malah yang pelatihan yang makin subur," tulis netizen bernama @a***trs*wn_.

Baca Juga: Hotman Paris bujuk jadi aspri, ini jawaban menohok Ayu Ting Ting: Abang dulu ngebela mantan saya

"Menurut survei. Kartu Prakerja tahun lalu gagal dalam mengimplementasikan program yang digadang-gadang masyarakat. Pelatihan hanya menguntungkan sebelah pihak. Ketika habis webinar nggak bisa diulang lagi materinya, parah banget. Prakerja nggak mau melihat ke lapangan, program suka-suka," tulis panjang lebar akun @e****to9090.

Selain itu, waktu penyelesaian pelatihan yang menjadi syarat pencairan dana insentif terlalu sebentar, hanya lima hari. Sehingga netizen sangat terbatas dan menyulitkan calon peserta.