Rocky Gerung sebut Sri Mulyani konyol lantaran defensif dan manipulasi data

Hops.ID - Pengamat politik, Rocky Gerung mengatakan, Menteri Keuangan Sri Mulyani tampak konyol dengan sifat defensifnya.

Menurutnya, Sri Mulyani merasa kasus kasus transaksi keuangan janggal Rp349 triliun di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bakal berbuntut panjang.

Kemudian, kecemasan itu direspons oleh orang-orang di sekelilingnya. Sehingga terjadilah dugaan manipulasi data. Itulah yang menyebabkan adanya perbedaan data yang disebutkan Sri Mulyani kepada komisi XI DPR dengan data yang diungkap Mahfud MD.

Baca Juga: Rasanya gurih dan crispy! Yuk recook resep potato wedges tanpa digoreng, bisa untuk 5 porsi

Adapun data yang dimaksudkan itu terkait laporan hasil analisis PPATK terhadap transaksi keuangan mencurigakan pegawai Kemenkeu.

Di mana Sri Mulyani menyampaikan kepada komisi XI hanya Rp3,3 triliun. Sementara Mahfud mengungkapkan angka tersebut mencapai Rp35 triliun.

"Maka terjadilah semacam kesepakatan diam-diam untuk memanipulasi data itu," kata dia, dikutip Hops.ID dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Kamis, 30 Maret 2023.

Baca Juga: Nah loh! Ganjar Pranowo diancam masuk penjara gegara Indonesia batal jadi tuan rumah Piala Dunia U20 2023

Para staf yang berada di sekeliling Sri Mulyani ingin meredakan kegalauan sang menteri. Mereka berupaya melakukan penyelematan psikologi kepada menterinya.

"Sebetulnya konyolnya itu dari awal orang udah duga bahwa ini pasti ada sesuatu yang disembunyikan," katanya.

Integritas menteri sekaligus ahli moneter itu bisa saja baik. Namun, itu bisa didapatkannya ketika ia tidak berusaha menyembunyikan apapun dalam kasus tersebut.

Baca Juga: Rasanya nano-nano! Intip resep salad ala Hokben, praktis dan tidak menggunakan banyak bahan

"Tapi konyolnya begitu dikasih semacam sinyal bahwa ini baru indikasi korupsi dan bukan menyangkut orang, tiba-tiba dia bilang bersyukur," katanya.

"Atau staf Sri Mulyani mengatakan menyebutkan bahwa kasusnya telah selesai. Jadi sebetulnya kasus yang ditutup, tetapi kecurigaan netizen nggak mungkin ditutup," sambungnya.