Hops.ID - Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Kapuas Kalimantan Barat melakukan pengawasan dan penilaian kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) mangrove seluas 25 hektar di Dusun Kelang Jaya, Desa Kubu, Kecamatan Kubu, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Kamis, 25 Mei 2023. Kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan di kawasan Hutan Lindung Pulau Beruan-Simpang Cabai ini telah berada pada tahap pemeliharaan tahun ke-2 (P2).
RHL Mangrove di Desa Kubu merupakan kegiatan yang dilaksanakan secara multiyears atau tahun jamak sejak tahun 2021 hingga akhir tahun 2023, meliputi Penanaman (P0), Pemeliharaan Tahun Pertama (P1), dan Pemeliharaan Tahun Kedua (P2). Pantauan di lapangan, bibit bakau (Rhizophora sp.) yang ditanam oleh Kelompok Masyarakat Maju Tani terlihat tumbuh subur, berakar baik, dan telah beranjak menjadi pohon bakau.
Bakau yang telah ditanam dengan jarak 1 x 3 meter pada tahun 2021 tersebut tampak berjejer mengikuti arah larikan di sebelah kanan dan kiri jalan rintisan, ditandai bambu cat merah. Selain itu, di dalam lokasi penanaman, terdapat bibit bakau yang tersebar dalam 8 titik pembibitan. Bibit dalam bentuk propagul ini dikelompokkan di dalam lokasi untuk memudahkan suplai distribusi bibit saat kegiatan penyulaman. Mengingat lokasi adalah habitat yang berlumpur dan ekstrem sehingga sulit untuk dilalui.
Bakau yang telah ditanam dengan jarak 1 x 3 meter pada tahun 2021 tersebut tampak berjejer mengikuti arah larikan di sebelah kanan dan kiri jalan rintisan, ditandai bambu cat merah. Selain itu, di dalam lokasi penanaman, terdapat bibit bakau yang tersebar dalam 8 titik pembibitan. Bibit dalam bentuk propagul ini dikelompokkan di dalam lokasi untuk memudahkan suplai distribusi bibit saat kegiatan penyulaman. Mengingat lokasi adalah habitat yang berlumpur dan ekstrem sehingga sulit untuk dilalui.

Staf perencanaan dan evaluasi BPDAS Kapuas Kalbar Yuniar mengecek pembibitan penanaman pohon bakau di Dusun Kelang Jaya, Desa Kubu Kamis, 25 Mei 2023 (Foto: Ngadri/Hops.id)
Staf Seksi Perencanaan dan Evaluasi BPDAS Kapuas Kalimantan Barat Yuniar mengatakan, rehabilitasi hutan mangrove dilakukan untuk memulihkan lahan kritis dengan melakukan kegiatan penanaman untuk mengembalikan fungsi hutan mangrove, kegiatan ini dilaksanakan secara swakelola oleh kelompok masyarakat Maju Tani Desa Kubu.
‘’Tujuan kami dari BPDAS melakukan pengawasan dan penilaian ini untuk melihat langsung kesiapan bibit untuk tahap kegiatan berikutnya yaitu pemeliharaan tahun kedua. Saya berterima kasih kepada kelompok masyarakat yang telah bekerja keras untuk menjaga mangrove di Desa Kubu sehingga dapat berkelanjutan, semoga mangrovenya tetap terjaga dengan baik dan masyarakat juga mendapat manfaat,’’ujar Yuniar.
‘’Dari evaluasi hari ini sebanyak 8.250 bibit bakau telah tersedia, sesuai spesifikasi yaitu berdaun minimal 4, dan setelah administrasi serta dokumentasi lengkap akan diteruskan ke tahap penyulaman tanaman yang mati,’’ujarnya.
‘’Tujuan kami dari BPDAS melakukan pengawasan dan penilaian ini untuk melihat langsung kesiapan bibit untuk tahap kegiatan berikutnya yaitu pemeliharaan tahun kedua. Saya berterima kasih kepada kelompok masyarakat yang telah bekerja keras untuk menjaga mangrove di Desa Kubu sehingga dapat berkelanjutan, semoga mangrovenya tetap terjaga dengan baik dan masyarakat juga mendapat manfaat,’’ujar Yuniar.
‘’Dari evaluasi hari ini sebanyak 8.250 bibit bakau telah tersedia, sesuai spesifikasi yaitu berdaun minimal 4, dan setelah administrasi serta dokumentasi lengkap akan diteruskan ke tahap penyulaman tanaman yang mati,’’ujarnya.
Sementara itu, Fungsional PEH Terampil BPDAS Kapuas Kalimantan Barat Dwi Hardianoor mengatakan, bahwa kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan kritis dilakukan untuk memulihan fungsi hutan supaya tetap lestari. Dan kegiatan penanaman pohon mangrove tersebut pelaksanaannya sudah periode yang ke-2.

Petugas KPH Kubu Raya Rudi dan petugas BPDAS Kapuas Kalbar Dwi Hardianoor mengecek pembibitan pohon mangrove (Foto: Ngadri/Hops.id)
‘’Kegiatan rehabilitasi ini merupakan tahun ke-2 dan hari ini kami melakukan pengecekan untuk melihat langsung sejauhmana kesiapan pembibitan yang sudah disiapkan oleh kelompok tani masyarakat Dan saya menghimbau kepada masyarakat agar menjaga program rehabilitasi hutan dan lahan ini,’’ujarnya.
Koordinator Kelompok Masyarakat Maju Tani Dusun Kelang Jaya, Desa Kubu Supardi mengatakan, luas lahan yang dilakukan kegiatan rehabilitasi seluas 25 hektare dan bibit yang akan ditanam adalah bibit bakau sebanyak 8.250 batang.
‘’Ini merupakan kegiatan di tahun ke-2 untuk melakukan penyulaman pohon yang mati karena ulat dan mati karena faktor alam. 8.250 bibit yang sudah kami siapkan tinggal pelaksanaan. Dan dalam kegiatan ini kami juga memberdayakan 50 orang anggota kelompok masyarakat untuk bekerja menebas lahan, penanaman hingga perawatan,"ujarnya.
Artikel Terkait
Sinopsis Takdir Cinta Yang Kupilih 26 Mei 2023: Novia minta Jeffrey pergi dan tak lagi mengganggunya
Ditanya peserta Indonesian Idol 2023 yang paling keren, jawaban spontan Rony Parulian bikin netter kesengsem
Resep dan cara membuat skillet lasagna ala Italia, praktis tak perlu disusun dan mudah untuk dibuat
Usai minggat, kini Opick susul istrinya Bebi Silvana untuk temui anak-anaknya, netizen : drama artis..
Belum muncul ke publik usai video 47 detik viral, Sandy Arifin ungkap kondisi Rebecca Klopper: Minta waktu...