Kemenkes: RS hanya terima pasien Covid-19 kritis, gejala ringan isolasi mandiri di hotel

- Jumat, 22 Januari 2021 | 15:54 WIB
Wisma Atlet
Wisma Atlet


Angka pasien positif covid-19 kian melonjak. Hal itu memicu penuhnya rumah sakit rujukan covid-19. Terkait hal itu Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI Prof. dr. Abdul Kadir mengatakan untuk mengindari penumpukan pasien saat ini Rumah Sakit hanya menerima pasien terkonfirmasi positif COVID-19 dengan gejala sedang dan berat.





Lebih lanjut Prof Abdul menyebut hal itu dilakukan untuk mengurangi beban rumah sakit yang saat ini sudah penuh di atas 70 persen di sembilan provinsi di Indonesia.





"Tidak semua pasien konfirmasi positif itu harus dirawat di rumah sakit, yang kita rawat itu hanya mereka yang bergejala klinis sedang, berat atau kritis," kata Prof Abdul dalam Dialog FMB9, dilansir laman suara Jumat 22 Januari 2021.





-
Ambulans antre di RSD Wisma Atlet. Foto: Twitter




Sementara itu bagi pasien dengan gejala ringan atau tanpa gejala cukup lakukan isolasi mandiri di rumah jika memungkinkan. Isolasi mandiri dilakukan tentunya dengan pengawasan puskesmas atau dokter terdekat.





Di sisi lain jika tidak memungkinkan lakukan isolasi mandiri, pasien bisa melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat agar dirujuk ke tempat isolasi terpusat seperti Wisma Atlet atau hotel-hotel yang ditunjuk pemerintah.





"Masyarakat kalau tidak ada gejala atau gejalanya sangat ringan, janganlah berlomba-lomba masuk ke rumah sakit, gejala ringan cukup ke puskesmas atau dokter terdekat," tegasnya.





Sebelumnya, Satuan Tugas Penanganan COVID-19 mencatat tingkat keterpakaian tempat tidur rumah sakit rujukan covid-19 di sembilan provinsi sudah mencapai di atas 70 persen.


Halaman:

Editor: Anisa Widiarini - Hops.ID

Tags

Terkini