Orasi Pelangi di OSKM ITB, gerbang pengenalan budaya kampus

- Sabtu, 28 Agustus 2021 | 19:12 WIB
Potret mengumandangkan “Salam Ganesha” di Opening Ceremony OSKM ITB 2021. Foto: dok. ITB
Potret mengumandangkan “Salam Ganesha” di Opening Ceremony OSKM ITB 2021. Foto: dok. ITB


Penulis: Divisi Ekstrakampus OSKM ITB 2021





Mahasiswa Institut Teknologi Bandung memiliki budaya yang selalu ditampilkan dalam rangkaian acara OSKM, yaitu Orasi Pelangi yang merupakan pemberian orasi singkat berisi mimpi masing-masing himpunan yang disampaikan oleh berbagai himpunan yang ada di ITB.





Asal usul kata “Orasi Pelangi” itu sendiri diambil dari ragam warna jaket himpunan yang dipakai oleh para ketua himpunan saat mengumandangkan orasinya. Penyampaian orasi yang penuh semangat membuat semua orang merinding ketika mendengarkannya. 





Kontribusi Himpunan Jurusan ITB untuk Negeri





Sebagai acara penyambutan, penerimaan mahasiswa baru, dan pengenalan lingkungan kampus, OSKM ITB memiliki harapan yaitu mahasiswa baru mampu mengenal potensi diri mereka masing-masing dan berkontribusi maksimal untuk Indonesia. Melalui Orasi Pelangi, Ketua OSKM ITB, Muhammad Fadly Hidayat, memberikan kesempatan bagi seluruh himpunan di ITB untuk menyampaikan mimpi dan semangat berkontribusinya kepada mahasiswa baru.





“Katanya infrastruktur sedang digalakkan pembangunannya, ya, mungkin di Pulau Jawa atau di kota-kota kalian bisa merasakannya. Tapi, apa kabar di desa-desa atau bahkan Pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua? Rasanya pembangunan bukan milik kita bersama, tapi hanya sebagian golongan saja. HMS ITB hadir mengupayakan kolaborasi, menebar manfaat, membantu pembangunan bagi mereka yang membutuhkan. Bendungan dan sekolah tahan gempa menjadi saksi nyata bahwa HMS ITB akan terus berupaya membangun Indonesia. Lalu, kalian yang masih tak tahu tujuan, manfaat apa yang akan kalian berikan?” tutur Himpunan Mahasiswa Sipil ITB.





“Dunia telah berubah. Kini ketimpangan sosial merekah didorong pebisnis-pebisnis serakah, para oportunis menari di atas wabah. KMM ITB sadar bahwa dunia yang berubah ini terbentuk saat ilmu tak berdampingan dengan nilai dan hati nurani. Maka solusinya, tiga nilai KMM ITB, kembangkan ke massanya, kepemimpinan, inovasi dan jiwa wirausaha. Sebagai pemimpin ia menggerakkan, sebagai inovator ia mencari alternatif solusi, sebagai yang berjiwa wirausaha ia sadar akan peluang memberi manfaat lebih. Berkembang bersama kami, membentuk dunia yang dimotori roda manfaat, bukan keserakahan,” ucap Keluarga Mahasiswa Manajemen ITB.





“Indonesia merupakan tempat di mana sumber daya alam adalah kekuatan, tempat di mana empat lempengan raksasa saling bertumbukan, tetapi mana semua janji manis pemaksimalan potensi ini? Kondisi eksplorasi yang kian tak berarah, produksi bahan galian yang kian menurun, permainan politik demi mengakuisisi lahan eksploitasi, mitigasi bencana alam yang kian tidak sistematis, dan pembangunan infrastruktur yang menghantui masyarakat kecil. HIMA TG “TERRA” ITB, pasukan merah bata akan menjadi tempat di mana manusia akan ditempa dan dimatangkan untuk menjawab semua masalah ini. Hai kalian yang katanya mencari jati diri, apa yang akan kalian lakukan selagi kami sibuk membangun eksplorasi infrastruktur dan mitigasi Ibu Pertiwi?” ucap Himpunan Mahasiswa Teknik Geofisika “TERRA” ITB.


Halaman:

Editor: Cesaria Hapsari - Hops.ID

Tags

Rekomendasi

Terkini

X