Wakil Ketua Dewan Pertimbangan MUI KH Muhyiddin Junaidi bereaksi dengan rilis Kementerian Agama Sulawesi Selatan yang memerintahkan jajarannya untuk pasang spanduk ucapan Selamat Natal. Menurut KH Muhyidin, jelas imbaua itu salah kaprah dan pemaksaan kehendak.
Dia mengatakan kalau hal ini dibiarkan perlahan dengan pasti moderasi beragama akan rusak, bisa menimbulkan sinkretisme dan permisif dan klenik dalam masyarakat.
Selamat Natal salah kaprah
Kiai Muhyidin mengatakan imbauan pasang spanduk Selamat Natal oleh Kemenag Sulawesi Selatan ini menunjukkan moderasi beragama yang salah kaprah dan pemaksaan kehendak.

KH Muhyiddin mengatakan, fanatisme atas kebenaran absolut beragama adalah sebuah kewajiban. Sementara fanatisme kepada pendapat individu dan golongan akan melahirkan paham dan budaya kultus individu. hal ini diharamkan dalam Islam.
“Toleransi beragama dalam perspektif Islam hanya dalam bidang muamalah saja, itupun selama tak merusak akidah umat. Adalah sangat berbahya bagi akidah umat Islam jika imbauan tersebut dipaksakan dalam bentuk instruksi,” tegas tokoh Muhammadiyah ini dikutip dari rilisnya, Rabu 15 Desember 2021.