Hops.ID-Bahasa Sunda salah satu bahasa ibu bagi masyarakat di Jawa Barat hingga kini terus digunakan baik sebagai bahasa pergaulan maupun formal. Menjadi hal wajar jika, bahas ibu rakyat Jawa Barat ini terusik oleh pernyataan Arteria Dahlan beberapa hari kemarin.
Kader PDIP yang sering membuat kontroversial tersebut, meminta Jaksa Agung melakukan sikap atas Kajati yang menggunakan bahasa Sunda saat rapat dalam forum yang dihadiri Arteria Dahlan. Pernyataan anggota komisi III DPR RI tersebut sontak saja membuat rakyat Jawa Barat bereaksi.
Salah satunya tentu pucuk pemimpin Jawa Barat yakni Gubernur Ridwan Kamil yang meminta Arteria Dahlan meminta maaf kepada warga Jawa Barat terkait pernyataannya yang dinilai menyinggung atas bahasa ibu yang hingga kini masih digunakan rakyat Jawa Barat.
Baca Juga: Arteria Dahlan mohon maaf ke masyarakat Sunda dan Jabar: Saya sungguh-sungguh
Tak hanya Gubernur, Wagub Uu Ruhazanul Ulum ikut angkat bicara terkait pernyataan Arteria Dahlan yang menyinggung masyarakat Jawa Barat. Bahkan UU sapaan akrabnya mengungkap ada tradisi yang sangat kuat dan dijalankan saat ini oleh masyrakat sunda.

Menurut UU, tradisi yang dilakukan seminggu sekali menjadi kewajiban rakyat Jawa Barat menggunakan dan mengaplikasikan bahas Sunda dalam kehidupan keseharian. Kebiasaan inilah yang menunjukkan karakter dan kebudayaan masyarakat sunda yang masih kuat dipelihara dan dipertahankan dari nenek moyang hingga kini.
"Kita setiap kamis dalam seminggu, memiliki tradisi kemis nyunda dimana masyarakat harus menggunakan bahasa sunda sehari-hari," ungkap UU dikutip Hops.id Kamis 20 Januari 2022.
Dengan kebiasaan dan adat istiadat tersebut, tentu Arteria Dahlan akan malu dengan kekuatan masyarakat Sunda yang setiap minggu melakukan tradisi menggunakan bahasa sunda wajib seminggu sekali terseut.