Hops.ID - Kasus pembunuhan yang menewaskan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat telah memasuki bulan kelima. Namun, hingga kini, tim kepolisian masih belum mampu mengungkap siapa pembenuhnya.
Kenyataan tersebut membuat sebagian pihak bertanya-tanya, benarkah polisi tak sungguh-sungguh mengungkap kasus tersebut? Sebab, sejauh ini, informasi yang mereka sampaikan hanya berkutat di situ-situ saja, alias tak banyak perkembangan.
Baca Juga: Danu Subang diduga psikopat, habisi nyawa korban tapi tak ingat
Kriminolog senior dari Universitas Indonesia (UI), Adrianus Meliala menduga, polisi perlahan mulai malas melanjutkan kasus pembunuhan tersebut. Sebab, selain pemeriksaannya terbilang stagnan atau diam di tempat, mereka terlihat sudah kehabisan banyak waktu dan tenaga.
“Semakin lama akan makin sulit. Secara psikologis, polisi juga makin ogah untuk terus mengutak-ngatik hal ini. Maka, media dan masyarakat perlu terus menekan polisi,” ujar Adrianus, dikutip Hops Trending dari Deskjabar, Jumat 21 Januari 2022.
Lebih jauh, Adrianus mengira, pelaku merupakan sosok profesional yang pandai menghilangkan jejak. Bahkan, menurutnya, dia bisa melakukan upaya tersebut dalam waktu yang terbilang singkat.
“Ini pelakunya pintar. Pintarnya lebih dalam rangka menghapus jejak dalam kurun waktu 6 jam,” tutur Adrianus.

Artikel Terkait
Baru diungkap, ini bukti kuat Indra Zainal yakin Danu terlibat kasus Subang
Bertambah lagi, kini ada empat saksi kasus Subang 'lenyap' tak bisa dihubungi
Merasa populer sejak kasus Subang, Danu: Terima kasih dukungannya, fans!
Singgung Yosef, anak Mimin buka suara soal kasus pembunuhan Subang
Danu Subang diduga psikopat, habisi nyawa korban tapi tak ingat