Hops.ID - Lembaga Swadaya Migran Care mendatangi kantor Komnas HAM untuk melaporkan dugaan adanya pelanggaran HAM yang dilakukan oleh Bupati Langkat.
Mereka telah mencatat sebanyak tujuh perlakukan kejam yang diduga dilakukan Bupati Langkat, Terbit Rencana Perangin Angin yang beberapa saat lalu terkena operasi tangkap tangan (OTT) KPK.
“Kita menemukan tujuh perlakuan kejam dan tidak manusiawi yang kita duga sebagai perbudakan modern dan juga perdagangan manusia pada pekerja sawit yang diakukan oleh terduga Bupati Langkat,” kata Ketua Migran Care Anis Hidayah seperti yang dikutip Hops.ID dari kanal Youtube tvOneNewspada Rabu, 26 Januari 2022.
Baca Juga: Bongkar isi chat dengan Doddy Sudrajat, Arist Merdeka Sirait: Dia langsung menolak mediasi
Beberkan 7 perlakuan kejam Bupati Langkat
Berikut ini uraian Anis terkait tujuh bentuk kekejaman yang dilakukan Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin kepada para pekerja di lading sawit miliknya, versi Migran Care, di antaranya:
- “Bupati itu membangun semacam penjara gitu ya kerangkeng di dalam rumahnya.”
- “Kerangkeng itu penjara itu dipakai untuk menampung para pekerja mereka setelah mereka bekerja.”
- ”Mereka tidak punya akses untuk ke mana-mana.”
- ”Mereka mengalami penyiksaan, dipukul, lebam, dan luka.”
- “Mereka diberi makan tidak layak, hanya dua kali sehari.”
- ”Mereka tidak digaji selama bekerja.”
- “Tidak punya akses komunikasi dengan pihak luar.”
Masih diperdalam oleh Komnas HAM

Menanggapi laporan Migran Care tersebut, Komnas HAM melalui Komisionernya M. Choirul Anam menyatakan jika pihaknya masih baru mendapat informasi dari Migran Care dan beberapa pihak terkait.
”Kami basis informasinya masih berdasarkan pengaduan dari Migran Care. Kemudian kami kemaren juga mencoba untuk memperdalam dengan berbagai sumber,” jelasnya.
Choirul Anam juga mengatakan jika inti dari laporan adalah adanya eksploitasi terhadap pekerja. Dia juga membenarkan jika memang terdapat ruangan seperti penjara yang terdapat di rumah Bupati Langkat.
Artikel Terkait
Foto kerangkeng manusia di rumah Bupati Langkat: Mirip penjara, 40 pekerja disiksa kayak budak modern
Kerangkeng manusia Bupati Langkat kok aneh, jenderal bintang dua: Ada yang babak belur
Soal penjara di rumah Bupati Langkat, Kapolda Sumut sebut sebenarnya niatnya baik...
Penghuni kerangkeng Bupati Langkat tak diupah, alasannya mereka kan warga binaan
Fitri Salhuteru tanggapi penemuan kerangkeng manusia di rumah Bupati Langkat: Itu biadab banget!