Hops.ID - Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Brigadir Jenderal (Brigjen) Junior Tumilaar kembali beraksi. Usai dicopot dari Inspektur Kodam (Irdam) Merdeka, Brigjen Junior tidak berhenti membela warga yang bermasalah dengan urusan mafia tanah.
Kali ini Brigjen Junior membongkar kasus mafia tanah yang ada di PT Sentul City. Dia membela warga Desa Bojong Koneng dan Jayanti, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang berkonflik dengan PT Sentul City selaku pihak yang diduga melakukan pencaplokan tanah.
Dalam video yang diunggah oleh saluran YouTube Hersubeno Point, terlihat rekaman Brigjen Junior mencatut nama Kepala Badan Intelijen Negara, Letjen TNI (Purn) Sutiyoso.

Baca Juga: Faldo Maldini: IKN saat pandemi, justru belanja lebih banyak biar Indonesia dilihat dunia
Brigjen Junior mengungkapkan, dia diminta oleh warga sekitar yang terlibat sengketa tanah dengan PT Sentul City untuk jadi penasihat.
Dia juga menjelaskan lahan warga sekitar diduga dirusak oleh PT Sentul City dan sejumlah preman.
"Selamat siang Bang Yos, Jenderal purnawirawan Sutiyoso yang kami banggakan, yang saya hormati, yang saya anggap orang tua, dan abang saya tercinta," kata Brigjen Junior, dikutip Hops.ID pada Kamis, 27 Januari 2022.
"Saya Brigjen TNI Junior Tumilaar, Staf Khusus KASAD, izin melaporkan bawa saya di Desa Bojong Koneng, Cijayanti, warganya minta saya sebagai penasihat dan melaporkan pada hari ini, Senin, 24 Januari 2022 di sekitar Desa Bojong Koneng, Kampung Tapos, Lapangan Sepak Bola, daerah Sudi. Ada lahan masyarakat pagarnya, lahannya dirusak oleh PT Sentul City dengan alat beratnya, didukung oleh para preman," sambungnya.
Artikel Terkait
Brigjen Junior diperiksa usai surati Kapolri soal bela tanah rakyat dan Babinsa, ini isi suratnya
Nasib Brigjen Junior kena marah Panglima TNI gegara surat bela tanah rakyat? Ternyata...
Brigjen Junior Tumilaar nangis: Saya benci orang-orang ganggu Babinsa!!
Brigjen Junior Tumilaar langgar hukum! dicopot jabatan dan jadi stafsus KSAD
Dicopot, Brigjen Junior Tumilaar: Saya sudah pikirkan imbangan daya tempurnya
Letjen purn Agus Widjojo: Rakyat itu milik presiden! Brigjen Junior itu sudah salah