Nyepi dirayakan setengah offline, diharapkan berlangsung penuh khidmat

- Kamis, 3 Maret 2022 | 15:54 WIB
Suasana sepi dan hening saat perayaan Nyepi di Bali (Antara)
Suasana sepi dan hening saat perayaan Nyepi di Bali (Antara)

 

Hops.ID - Memasuki Hari Raya Nyepi yang jatuh pada tanggal 3 Maret 2022, masyarakat Bali diimbau untuk merayakan Nyepi setengah offline. Tujuannya agar perayaan hari suci umat Hindu tersebut bisa berlangsung dengan penuh khidmat.

Dengan merayakan Nyepi setengah offline, maka secara tidak langsung, masyarakat Bali menunjukkan penghargaan dan perhormatan mereka kepada umat Hindu dan hari rayanya.

Nyepi yang dirayakan setengah offline juga membuat umat Hindu tidak mudah terdistraksi dengan pengaruh internal dan eksternal, termasuk pengaruh internet dan televisi yang bisa saja mengurangi makna perayaan Nyepi itu sendiri.

Baca Juga: Baru bebas setelah 10 tahun penjara, moment penting ini tersorot dari Angelina Sondakh

Dilansir Hops ID dari coconuts.Bali, perayaan Nyepi akan lebih terasa maknanya saat dirayakan dengan melakukab refleksi diri untuk memperarat hubungan dengan Sang Pencipta.

Pemerintah blokir data seluler dan IPTV

Pentingnya keseriusan dalam merayakan Nyepi tahun ini, akhirnya membuat pemerintah Bali mengambil langkah cepat untuk meningkatkan perayaan yang penuh khidmat.

Pemerintah Bali telah jauh hari menghimbau masyarakat Bali untuk offline semasa umat Hindu di Bali merayakan hari raya Nyepi pada hari ini, Kamis (3 Maret 2020).

Semasa Nyepi berlangsung, masyarakat Bali diminta untuk tidak menggunakan layanan internet dan televisi selama 24 jam. Ketentuan waktunya mulai Kamis pukul 06.00 sampai Jumat pukul 06.00.

Baca Juga: Beragama Hindu Perjalanan spiritual Oka Antara: Dari nggak dekat sampai dekat dengan Tuhan

Pemerintah daerah telah menegaskan hal itu dengan merencanakan untuk memblokir penggunaan data seluler dan Internet Protokol Television (IPTV) saat memasuki Nyepi di hari Kamis.

Meski begitu, pemerintah daerah tetap mengijinkan penggunaan layanan wifi dan televisi di beberapa tempat khusus, seperti di tempat penginapan misalnya.

Selain itu, objek publik yang vital juga dijinkan untuk tetap menggunakan layanan wifi dan IPTV, seperti di Rumah Sakit, Kantor Polisi, BMKG, Kantor Polisi, Kantor Militer, dan beberapa tempat lainnya.

Baca Juga: Nama Soeharto dihilangkan dari 1 Maret gegara Jokowi, ternyata oalah...

Halaman:

Editor: Anisa Widiarini

Tags

Artikel Terkait

Terkini