Hops.ID – Pelaku provokator di aksi demo Aliansi Mahasiswa Indonesia (AMI), 21 April 2022 di kawasan patung kuda, Jakarta Pusat, SH mengalami gangguan pendengaran karena diduga dipukul oleh Polisi.
Juru bicara dari Blok Politik Pelajar (BPP), Delpedro Marhaen mengatakan terduga pemukulan kepada pelaku provokator, SH adalah seorang anggota Brigade Mobil (Brimob).
"Ketika di perjalanan, ada satu anggota Brimob yang memukul SH di bagian telinga. Pukulan itu membuat SH mengalami kesulitan dalam mendengar," kata Delpedro.
Baca Juga: Ukraina diam-diam latihan perang di Inggris, siap gempur balik Rusia andai sudah kuat
Namun, gangguan pendengaran yang dialami oleh pelaku provokator, SH sudah dialami saat awal penangkapan karena diduga telah mendapatkan pukulan oleh Polisi.
"Kekerasan yang dialami oleh SH pertama ketika dipiting dan dipukul di bagian dahi kemudian dibawa masuk ke mobil," ungkap Delpedro.
Blok Politik Pelajar membantah jika SH adalah pelaku provokator pada aksi demo Aliansi Mahasiswa, 21 April kemarin.
Baca Juga: Rusia angkat kaki dari Ukraina jika syarat ini dipenuhi Nato dan Amerika Serikat
"SH bukan provokator dan penyusup, ia adalah salah satu rekan dari Blok Politik Pelajar (BPP), yang juga BPP tergabung di dalam Aliansi Mahasiswa Indonesia," ucap Pedro.
"Kehadiran SH dalam aksi tersebut merupakan kapasitasnya sebagai massa aksi yang tergabung dalam BPP dan AMI," tegasnya. ***
Artikel Terkait
Mahasiswa kembali demo, polisi auto lakukan rekayasa ini
Polisi wanti-wanti ada kelompok ini pada aksi demo 21 April 2022 di Istana dan Gedung DPR
Waduh! Teriakan ingin Jokowi lengser menggema di demo 21 April 2022
Demo 21 April berjalan aman, dituduh sebagai kadrun dan pro khilafah, Delpedro Marhaen: Kita nggak peduli!
Terduga provokator demo 21 April berteriak dan mengumpat polisi: Woi gue dipukul!