Hops.ID - Polisi berhasil mengungkapkan fakta tersembunyi dari viralnya kasus Ray Prama Abdullah, petugas Penanganan Prasarana & Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Mangga Dua Selatan.
Pada kasus tersebut, Ray Prama Abdullah mengaku menjadi korban begal di daerah Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Sawah Besar, Komisaris Polisi (Kompol) Maulana Mukarom mengatakan jika Ray Prama Abdullah berbohong dan mengarang cerita telah menjadi korban begal dan kehilangan uang yang menjadi Tunjangan Hari Raya (THR) sebesar Rp4.4 juta.
Baca Juga: Miris, prajurit perempuan Amerika Serikat dipaksa buka jilbab di depan umum oleh Komandan
Ray berkata bohong karena dirinya merasa takut karena uang tersebut dia pakai untuk judi online berjenis slot dan tidak diketahui oleh sang istri.
“Bahwa uang THR milik saudara Ray Prama Abdullah bukan hilang karena dicuri atau begal, melainkan saudara Ray Prama Abdullah menggunakan uang THR tersebut untuk bermain judi online,” kata Maulana pada hari Kamis, 28 April 2022.
“Fakta ini tidak sesuai dengan keterangan korban jika uang THR tersebut hilang karena dibegal," sambungnya.
Baca Juga: Seorang wanita Ukraina ngaku diperkosa pasukan Rusia, pelaku pemerkosa seumur dengan anaknya
Fakta dari Ray mengenai kebohongan dirinya dibegal didapat dari hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Kepolisian.
Artikel Terkait
Jenderal bintang 3 turun tangan, minta kasus korban begal yang jadi tersangka dihentikan
Korban begal sempat jadi tersangka, publik sebut polisi lalaikan Noodweer Exces dalam KUHP
Deretan mantan pemain Timnas Indonesia yang hidupnya nelangsa, ada yang jadi begal
Berbuat jahat di bulan Ramadhan, aksi begal ini berakhir zonk gegara incar target dari kalangan TNI
Demo terkait kadernya menjadi pelaku begal Bekasi di depan Istana Negara, Polisi tangkap 3 kader HMI