Hops.ID – Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB, Antonio Guterres menemui Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky di Kyiv setelah sebelumnya bertemu dengan Presiden Rusia Vlamidir Putin di Kremlin.
Ketika Sekjen PBB Antonio Guterres mengunjungi Kyiv, tak disangka-sangka Rusia melancarkan rudal jelajah ke tempatnya.
Dilansir NEXTA, rudal jelajah Rusia menyasar pusat Kyiv ketika Sekjen PBB itu berkunjung menemui Zelensky untuk membahas isu konflik antara Rusia dan Rusia.
Baca Juga: Warganet bagikan list nominal THR lebaran, uang saku buat 'pasukan rengginang' cuma segini
“Rusia menyerang Kyiv dengan rudal jelajah tepat ketika Sekretaris Jenderal PBB @antonioguterres dan PM Bulgaria @KirilPetkov mengunjungi ibu kota kami. Dengan tindakan barbarisme keji ini, Rusia sekali lagi menunjukkan sikapnya terhadap Ukraina, Eropa, dan dunia,” dilaporkan Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba di akun Twitter pribadinya, dilansir 30 April 2022.
Tidak hanya Kuleba, penasihat Presiden Ukraina Zelensky, Mykhailo Podolyak melaporkan, “Serangan rudal di pusat kota Kyiv selama kunjungan resmi @antonioguterres. Sehari sebelumnya dia duduk di meja panjang di Kremlin, dan hari ini ledakan ada di atas kepalanya.
Pasca ledakan serangan rudal Rusia yang mengejutkan selama Sekjen PBB Antonio Guterres berkunjung ke Kyiv, Kepala Kantor Presiden Ukraina Andrei Yermak menuntut agar Rusia dikeluarkan dari Dewan Kemananan PBB.
Sebelumnya, Antonio Guterres menemui Presiden Rusia Vladimir Putin pada Selasa, 26 April 2022 di Kremlin.
Baca Juga: Belajar dari masa lalu, Manchester City bakal hati-hati dalam saga transfer Declan Rice