Hops.ID -- Sosok Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kini makin populer sebagai calon presiden pada Pilpres 2024, terlebih setelah dia dianggap sukses membangun Jakarta International Stadium (JIS).
Maski banyak yang menjagokan, namun tak sedikit juga yang melontarkan kritikan pada Anies Baswedan. Salah satunya adalah mantan atasannya saat di Partnership for Governance Reform, Mohamad Sobary.
Mohamad Sobary yang pernah menjabat sebagai Direktur Eksekutif Partnership for Governance Reform itu mengatakan bahwa Tuhan tidak akan sudi membimbing Anies Baswedan menjadi presiden.
Mohamad Sobary mengatakan sebagaimana yang dia tahu dari ahli-ahli agama jika tuhan tidak akan membimbing orang yang yang mati-matian mencapai cita-cita politiknya.
“Bagi saya, kalau seseorang begitu mati-matian untuk mencapai cita-cita politik, ahli-ahli agama bilang, kalau begitulah watak manusia, Tuhan boleh mengizinkan barangkali, tapi Tuhan tidak akan membimbing dia (Anies) lebih lanjut,” kata Mohamad Sobary seperti yang dikutip Hops.ID dari kanal Youtube Refly Harun pada Kamis, 5 Mei 2022.
Mohamad Sobary juga mengatakan jika Anies Baswedan saat akan menjadi rektor di Universitas Paramadina memakai cara-cara yang tidak baik yakni dengan merebutnya dari seseorang yang sebenarnya sudah terpilih untuk menduduki jabatan itu.
Sobary mengungkap bahwa seharusnya jabatan Rektor Paramadina dijabat Yudi Latif, tapi direbut oleh Anies.
“Masuknya (Anies) ke Paramadina itu ngerebut jabatannya Yudi Latif. Bagi saya itu nyoreng,” terang Sobary.
Sobary mengatakan Yudi Latif yang sudah terpilih tetapi kemudian jabatannya dianulir oleh Yayasan.
“Nah, Yudi Latif itu sudah terpilih, tapi dianulir oleh yayasan. Yayasan itu ada di antaranya Anies bilang itu pamannya. Yayasan itu menganulir kemenangan Yudi Latif untuk kemudian diberikan kepada Anies. Namun saya tahu, andaikata Rektornya Yudi Latif, jauh lebih mentereng,” terangnya.
Tetapi, Mohamad Sobary mengaku tidak mengetahui secara detail permasalahan perebutan jabatan rektor Universitas Paramadina itu karena dirinya hanya diinformasikan oleh Anies Baswedan.
Mohamad Sobary juga mengungkap jika dirinya tak sepakat jika ada salah satu majalah yang menyebut mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh di dunia.
Artikel Terkait
Anies tiadakan operasi yustisi pendatang asal kampung bebas masuk, Pemprov DKI: Kami lakukan layanan jemput..
Habib Kribo sebut Anies cuma kepala tukang bangunan JIS: Bukan presatasinya dibanggakan itu 80 persen peran..
Menag Yaqut dihujat ucap selamat Lebaran bawa 7 juta anggota Ansor kini ungguli Anies di survei Capres versi..