Hops.ID - Heboh beredar rumor Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang ingin maju lagi di Pilkada DKI 2024 mendatang, mendapat tanggapan dari aktivis Mujahid 212 Damai Hari Lubis.
Damai Hari Lubis menyebut, jika Ahok maju di Pilkada DKI 2024 mendatang dengan dukungan partai politik besar dan dibiayai para cukong.
"Adanya rumor yang cukup santer menyebutkan, ada promosi jabatan kepada Ahok dari sebuah partai besat yang siap sedia mengusung Ahok untuk bakal Cagub DKI di 2024," katanya dikutip Hops.ID dari Suaranasional.com, Kamis 12 Mei 2022.
Baca Juga: Masuk daftar capres potensial, pengamat sebut Anies Baswedan ancaman untuk kelompok ini
Oleh karena itu kata Damai, dalam menghadapi Ahok, partai politik berbasis Islam maupun religius harus menyiapkan calon Gubernur DKI yang bisa bersaing dengan Ahok.
"Ahok diduga para cukong yang uangnya tidak berseri dan bisa membeli suara rakyat Jakarta," kata Damai.
Mantan terpidana penista agama itu kata Damai, mempunyai catatan buruk saat menjadi Gubernur DKI Jakarta.
"Terjadi penggusuran dan pelanggaran HAM," katanya.
Bahkan Damai, Ahok juga diduga terlibat dalam korupsi pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras dan berbagai kasus lainnya.
Sebelumnya beredar kabar jika Ahok masuk dalam pembahsan Calon Gubernur (Cagub) DKI 2024 dari gerbong PDI Perjuangan.
Baca Juga: Pakai kalung salib, Dimaz Andrean disebut pindah ke agama Kristen: Kembali berproses
Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris DPD PDIP DKI Jakarta, Gembong Warsono. Namun walaupun demikian katanya, keputusan terakhir terkait siapa yang akan maju pada ajang Pilgub DKI itu tergantung pada arahan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
"Tapi kita akan memberikan masukan ke DPP soal yang cocok kriterianya seperti ini," katanya dilansir dari PikiranRakyat.com.
Namun tidak hanya Ahok saja, PDIP juga memiliki banyak kader yang berkualitas yang bisa dipersiapkan untuk merebut kursi DKI I.
Tetapi secara prinsip untuk siapa saja sosok yang akan dipersiapkan maju ke Pilgub DKI 2024 sepenuhnya akan ditentukan oleh DPP PDIP.
"DPD akan memberikan catatan kritis kepada DPP untuk bisa menetapkan orang yang cocok di Jakarta," katanya.***
Artikel Terkait
Kesaksian Ahok soal kecurangan Pilkada DKI Jakarta 2017: Yang mati banyak!
Satu sudah terbukti, Gus Dur ternyata pernah 'ramalkan' Ahok jadi gubernur dan presiden
Diklaim dorong Anies jadi presiden, Habib Kribo bawa nama Ahok: Fitnah dusta, Geisz licik
Sebut perlakuan Anies Baswedan lebih manusiawi, warga Kampung Akuarium bandingkan dengan Ahok saat menjabat
Ahok disebut Gubernur paling buruk dalam sejarah DKI, Kader Partai Golkar auto diamuk warganet
Habib Kribo sebut Ahok sosok spektakuler: Anies mah enggak ada 1 persennya
Roy Suryo curigai Ahok klaim pelaku kecurangan Pilkada stroke dan mati: Dipenjara tapi tak ada foto diborgol..
Ungkit kasus Ahok, warganet singgung Roy Suryo kembalikan panci
Golkar: Ahok sejarah buruk untuk negara
Diprotes doakan Anies, Pendeta Gilbert: Dari Pak Foke Pak Ahok saya selalu doakan, cuma tak ada yang viralkan