Hops.ID – Aktivis Syahganda Nainggolan menilai ada dua masalah inti yang terus mencuat dan harus diputus akarnya.
Dua masalah yang dimaksud Syahganda Nainggolan itu ialah terkait oligarki dan Islamophobia.
“Bahwa pemulihan sistem demokrasi dan agenda menghancurkan dominasi oligarki dalam tatanan politik harus selesai tahun ini,” tuturnya dilansir Hops.ID melalui berbagai sumber pada Jumat, 13 Mei 2022.
Menurutnya, demokrasi telah dikerdilkan oleh rezim Presiden Jokowi dengan melakukan gerakan Islamophobia, pemberangusan kebebasan sipil, berbagai pelanggaran HAM dan ‘illiberal democracy’.
Lantas pernyataan tersebut mendapatkan perhatian dari Ahli Hukum Tata Negara, Refly Harun.
Menurut Refly Harun, poin yang disampaikan oleh Syahganda Nainggolan tentu memiliki alasan kuat.
Baca Juga: Meningkatnya risiko politik ekonomi Indonesia menjelang meeting Presidensi G20
“Ya ini poin ngeri-ngeri sedap ya. Poin yang reasonable tapinya,” ujarnya melalui kanal Youtube Refly Harun dilansir Jumat, 13 Mei 2022.
Artikel Terkait
Jokowi tak disambut pejabat AS saat kunjungi Paman Sam, Natalius Pigai: Seperti menteri yang berwisata
Tahu cara selamatkan Presiden, Rizal Ramli: Tapi Jokowi tidak punya nyali, tersandera hutang budi
Kehadirannya tak disambut pejabat Amerika, Rizal Ramli sebut pamor Jokowi sudah anjlok
Jokowi hadiri KTT ASEAN AS, China ultimatum pemimpin Asia: Hati-hati perang dingin
Natalius Pigai tuding Kemenlu bohong soal agenda Jokowi di AS: Hancur wibawa negara!
Bertemu Jokowi di KTT ASEAN AS, Joe Biden janjikan bantuan dana senilai USD150 juta untuk Asia Tenggara
Bernarkah Pilpres 2024 pertaruhan SBY dan Jokowi? Pengamat ini beberkan fakta sesugguhnya
Jokowi bertemu dengan bos Google, Chevron, hingga Boeing, tawarkan untuk menanam modal di Indonesia
LKN minta Jokowi tunjuk Nurdin Ibrahim jadi Plt Gubernur Banten, ini rekam jejaknya
Jokowi singgung perang Rusia vs Ukraina di depan anggota DPR AS, beri pesan ini untuk negeri Paman Sam