Hops.ID - Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan, bahwa Finlandia dan Swedia telah secara resmi mendaftar untuk bergabung dengan aliansi militer terbesar di dunia tersebut.
Menurut beberapa laporan, sebuah langkah ini didorong oleh kekhawatiran keamanan atas masifnya serangan Rusia ke Ukraina.
“Saya menyambut hangat permintaan Finlandia dan Swedia untuk bergabung dengan NATO. Anda adalah mitra terdekat kami,” kata Jens Stoltenberg, dilansir Hops.ID dari laman Al Jazeera, Rabu 18 Mei 2022.
Baca Juga: Tak hanya UAS, Otoritas Singapura juga pernah larang Pendeta Kristen ini berdakwah
“Ini adalah momen bersejarah, yang harus kita rebut,” katanya lagi.
Keputusan kedua negara tersebut merupakan salah satu perubahan paling signifikan dalam arsitektur keamanan Eropa dalam beberapa dekade. Terlebih, keduanya tercatat Netral selama Perang Dingin.
Aplikasi keanggotaan sekarang harus ditimbang oleh 30 negara anggota. Proses itu diperkirakan memakan waktu sekitar dua minggu.
Proses yang berjalan sebetulnya biasa memakan waktu delapan hingga 12 bulan, tetapi untuk kali ini NATO ingin bergerak cepat mengingat ancaman dari Rusia menggantung di kepala negara-negara Nordik tersebut.
Beberapa sekutu NATO, terutama Inggris, telah menawarkan jaminan keamanan ke Finlandia dan Swedia selama mereka belum resmi dicakup oleh pakta pertahanan bersama aliansi.
Artikel Terkait
Mampu melihat taktik NATO yang tidak bisa dilakukan negara lain, Putin: Rusia adalah negara yang berbeda!
Terlalu ikut campur, Rusia ancam Polandia bakal bernasib sama dengan Ukraina
NATO makin kurang ajar, Rusia peringatkan kemungkinan perang nuklir besar-besaran
Tegas, pimpinan Partai Buruh Inggris kecam perang Rusia dan Ukraina: Dunia makin mengerikan dan suram